kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sejumlah Perusahaan Ini Segera Melantai di BEI, Cek yang Paling Menarik Dikoleksi


Kamis, 05 Oktober 2023 / 05:25 WIB
Sejumlah Perusahaan Ini Segera Melantai di BEI, Cek yang Paling Menarik Dikoleksi


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada awal kuartal IV-2023 masih semarak. Hingga kini ada lima perusahaan sedang memasuki masa IPO. 

Mayoritas dari lima perusahaan memasang harga IPO di bawah harga penawaran awal alias book building. Hanya PT Barito Barito Renewables Energy Tbk yang menetapkan batas atas. 

Entitas Grup Barito tersebut menetapkan harga IPO sebesar Rp 780. Dengan melepas 4,5 miliar saham, BREN  akan memperoleh dana segar Rp 3,51 triliun. 

Baca Juga: Koka Indonesia (KOKA) Teken Kontrak Infrastruktur Baru Senilai Rp 81 Miliar

PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) memasang harga di Rp 128 dengan target dana Rp 91 miliar. Ada PT Pulau Subur Tbk (PTPS) seharga Rp 198 per saham dengan target Rp 89,10 miliar. 

PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) dan PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) sama-sama menetapkan harga IPO di Rp 100 per saham. Namun STRK berpotensi mengantongi Rp 118 dan LOPI sebesar Rp 30 miliar. 

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menjelaskan dengan kecilnya harga IPO menunjukkan sikap investor yang berhati-hati. 

"Investor sedang berhati-hati. Selain itu, di tengah volatilitas pasar yang  masih tinggi, investor cenderung menghindari risiko yang terlalu besar," jelasnya kepada KONTAN, Rabu (4/10).  

Baca Juga: Patok Harga IPO Rp 780, Barito Renewables Energy (BREN) Bakal Raup Rp 3,5 Triliun

Jika dicermati kelima perusahaan itu juga berasal dari sektor yang beragam. Sampai saat ini, sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) masih paling menggoda. 

Fajar mengatakan sektor EBT diunggulkan karena saat ini tren energi akan mengarahkan ke energi hijau. Meski prospektif, investor harus tetap mencermati fundamental emiten EBT.  "Selain itu, saham yang berkaitan dengan konsumen seperti bir masih menarik untuk dicermati," kata Fajar. 

Setali tiga uang, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai selain sektor BREN di sektor EBT, sektor transportasi dan logistik juga menarik dicermati. 

Baca Juga: Valuasi Tiga Emiten IPO Mahal, Peluang Cuan Tetap Terbuka

Dia mengatakan LOPI masih cukup menarik untuk dicermati karena harganya yang murah. Di sisi lain, sektor transportasi juga masih kondusif hingga saat ini. 

"Sedangkan PTPS kurang kondusif karena harga underlying, yakni kelapa sawit masih berada tekanan. Sektor lainnya masih aman," jelas Arjun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×