Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten yang tergabung dalam konstituen indeks LQ45 telah melaporkan kinerja keuangan untuk periode kuartal ketiga 2022. Hasilnya, emiten perbankan dan pertambangan mencatatkan kinerja yang moncer
Ambil contoh, tiga dari empat emiten perbankan dengan kapitalisasi pasar terbesar sukses mencatatkan pertumbuhan laba bersih dua digit. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya, berhasil mengantongi laba sebesar Rp 29 triliun sampai dengan September 2022. Capaian tersebut tumbuh 24,8% dari periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY) yang tercatat Rp 23,2 triliun.
Kemudian, perbankan pelat merah, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) meraih laba bersih sebesar Rp13,7 triliun pada kuartal ketiga 2022, naik 76,8 % secara tahunan. Pun demikian dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang laba bersihnya menembus Rp 30,7 triliun atau tumbuh 59,4% secara tahunan
Baca Juga: IHSG Turun ke 7.056 di umat (28/10), Pekan Depan Berpotensi Masih Melemah
Pun demikian dengan saham perbankan lapis kedua seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang laba bersihnya naik hingga dua digit.
Kinerja moncer juga dicetak oleh emiten LQ45 yang bergerak di bidang tambang. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) misalnya, membukukan laba bersih Rp 10 triliun hingga kuartal ketiga 2022. Jumlah ini naik 110% dibanding periode yang sama di tahun laluyang senilai Rp 4,8 triliun.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga berhasil mencetak kinerja positif sepanjang Sembilan bulan pertama 2022. Emiten produsen nikel dalam matte ini membukukan laba bersih senilai US$ 168,38 juta, naik 37% dari laba bersih per kuartal ketiga 2021 sebesar US$ 122,93 juta
Baca Juga: Indeks IDX Sharia Growth Meluncur Awal Pekan Depan
Kinerja beragam dicatatkan oleh emiten yang bergerak di sektor barang konsumsi. Misal, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengantongi laba sebesar Rp 4,61 triliun. Nilai tersebut hanya tumbuh 5,31% secara tahunan
Namun, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mencatatkan penurunan kinerja. Laba bersih HMSP terpangkas 11,71% dari Rp 5,55 triliun per kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 4,90 triliun per September 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News