kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Sejumlah Emiten BUMN Karya Dapat Kontrak Baru di IKN, Simak Rekomendasi Sahamnya


Jumat, 21 Juli 2023 / 14:59 WIB
Sejumlah Emiten BUMN Karya Dapat Kontrak Baru di IKN, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Progres pembangunan gedung di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023). KONTAN/Baihaki/8/6/2023


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur seolah menjadi oase  penyegar bagi emiten BUMN Karya. Sejumlah emiten kontraktor pelat merah berhasil meraih kontrak baru di proyek prestisius ini.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) misalnya, mencatatkan total kontrak yang diperoleh mencapai Rp 3,48 triiuin di proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Di antara deretan proyek tersebut, WIKA menjadi kontraktor pelaksana pada pembangunan Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau - SP. Tempadung dan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur.

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui unit bisnisnya yaitu Infrastructure II Division juga berhasil memenangkan tender untuk mengerjakan pembangunan proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP)  IKN Nusantara. Nilai paket pekerjaan tersebut sebesar Rp 1,3 triliun.

Tak ketinggalan, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)  memperoleh kontrak baru dari IKN sekitar Rp 1,2 triliun. Nilai kontrak tersebut terdiri atas pengerjaan dua proyek konstruksi di IKN, yakni Hunian Pekerja IKN dan Gedung Kemenko Maritim dan Investasi.

Baca Juga: Sejumlah Saham Multifinance Tunjukkan Performa Positif, Menarik untuk Dikoleksi?

Sementara itu, per akhir Juni 2023, PT PP Tbk (PTPP) telah mengantongi total nilai kontrak dari proyek IKN sebesar Rp 4,15 triliun.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Johan Trihantoro menyebut, proyek IKN dapat menjadi peluang bagi emiten BUMN Karya dalam mendapatkan kontrak baru dari pemerintah. Tentunya kontrak ini di luar dari perolehan kontrak pekerjaan dari BUMN dan swasta

Prospek BUMN Karya juga ditopang oleh masih masifnya anggaran infrastruktur. Asal tahu, dalam APBN 2023, pemerintah telah menganggarkan biaya pembangunan infrastruktur tahun depan sebesar Rp 392 triliun, naik 7,75% dibandingkan dengan outlook APBN 2022 sebesar Rp 363,8 triliun.

“Sejumlah peluang masih terbuka seiring dengan  komitmen pemerintah yang masih fokus kepada pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah di tahun 2023,” kata Johan.

Terlebih, menjelang tahun politik 2024, tentunya tahun ini menjadi masa efektif  yang berpotensi mendorong realisasi penyerapan APBN dan APBD 2023.

“Sehingga hal tersebut akan meningkatkan belanja pemerintah pusat dan daerah, sehingga berpotensi signifikan pada spending consumption dan spending budgeting,” sambung Johan.

Dengan tumbuhnya kontrak baru tersebut, tentunya ini akan memberikan sisi positif bagi kinerja perusahaan, sehingga cash flow perusahaan BUMN karya akan terjaga.

Baca Juga: Kinerja Emiten Jalan Tol Diprediksi Positif, Ini Kata Analis

Hanya saja, mengingat aktivitas pekerjaan konstruksi memerlukan pendanaan yang cukup besar,  hal ini berdampak pada likuiditas dan kinerja keuangan yang kemungkinan akan ditopang oleh adanya utang.

Selain itu, ada sejumlah hal yang harus menjadi perhatian emiten BUMN Karya. Salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global yang merupakan dampak dari  inflasi, kenaikan suku bunga, geopolitik, serta volatilitas komoditas.

Dari deretan emiten BUMN Karya, investor dapat mempertimbangkan saham PTPP, WIKA, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) untuk masuk dalam portofolio.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×