Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten akan membeli kembali (buyback) saham yang beredar di publik. Mereka adalah PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD), dan PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengatakan, alasan perusahaan yang melakukan buyback saham beragam, bergantung pada tujuan dan kondisi keuangan masing-masing. Tetapi buyback pada umumnya dilakukan untuk membangun sentimen positif pada pelaku pasar.
“Salah satu pertimbangan emiten melakukan buyback adalah karena menilai harga pasar saat ini terlalu murah atau tidak mencerminkan nilai perusahaan,” kata Rio kepada Kontan.co.id, Kamis (4/5).
Rio memaparkan, dampak dari buyback terhadap kinerja perusahaan bergantung pada seberapa efisien manajemen emiten mencatatkan pertumbuhan kinerja. Menurut Rio, pada umumnya, emiten melakukan buyback saham merasa sudah memiliki tingkat kas yang mencukupi.
“Sehingga, buyback dinilai manajemen emiten tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan,” ungkap dia.
Baca Juga: Siapkan Rp 2,5 Triliun, Tower Bersama (TBIG) Mulai Buyback Saham Hari Ini
Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan, buyback salah satunya bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dari pergerakan saham para emiten. Di sisi lain, buyback juga bisa mengerek kinerja pergerakan harga saham sekaligus mengerek kapitalisasi pasar.
“Buyback juga bertujuan dalam rangka untuk meningkatkan minat dan partisipasi dari para pelaku investor untuk melaksanakan akumulasi atau menambah kepemilikan saham,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Kamis (4/5).
Terkait dampaknya terhadap kinerja emiten, buyback sebenarnya bisa mempengaruhi kas perusahaan. Namun, hal itu dapat dilihat kembali dari mana manajemen memutuskan untuk mencari sumber dana untuk melakukan buyback.
Baca Juga: Siap Buyback, Saham MEDC Jadi Lebih Menarik
Menurut Nafan, aksi buyback merupakan wujud komitmen dari penerapan good corporate governance, sehingga kepercayaan investor dapat meningkat.
“Aksi buyback ini juga dilakukan saat kinerja fundamental perusahaan bagus, tetapi tidak sebanding dengan kinerja pergerakan harga saham,” tutur dia.
Rio merekomendasikan speculative buy untuk TBIG. Sementara, rekomendasi untuk MEDC, GOOD, BBMD, dan ALDO adalah wait and see. Target harga untuk TBIG adalah Rp 2.100 per saham, MEDC Rp 860 per saham-Rp 1.000 per saham, GOOD Rp 450 per saham-Rp 490 per saham, dan ALDO Rp 605 per saham-Rp 685 per saham.
Sementara, Nafan menjagokan MEDC dan TBIG dari kelima emiten tersebut. Nafan merekomendasikan buy on weakness untuk MEDC dengan target harga tertinggi di Rp 1.060 per saham. Sementara, rekomendasi untuk TBIG adalah trading buy dengan target harga Rp 2.450 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News