kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.058   74,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,87   1,33%
  • LQ45 829   11,61   1,42%
  • ISSI 214   1,39   0,66%
  • IDX30 422   6,04   1,45%
  • IDXHIDIV20 509   6,65   1,32%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 124   0,30   0,24%
  • IDXQ30 141   1,76   1,26%

Sejumlah Emiten Baja Pasang Target Optimistis pada 2022, Ini Alasannya


Jumat, 28 Januari 2022 / 06:15 WIB
Sejumlah Emiten Baja Pasang Target Optimistis pada 2022, Ini Alasannya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Sejumlah emiten memasang target optimistis tahun ini. Sejumlah sentimen diyakini bakal mendorong permintaan baja sepanjang 2022.

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) misalnya, memproyeksi pertumbuhan pendapatan tahun ini akan meningkat 50%-70% dibandingkan 2021.  “Untuk sektor pendorong masih berasal dari sektor konstruksi dan properti,” terang Fedaus, Direktur Corporate Affairs Gunung Raja Paksi kepada Kontan.co.id, Kamis (27/1).

Optimisme GGRP juga didasarkan pada beberapa faktor, diantaranya permintaan baja yang membaik pada kuartal kedua dan kuartal ketiga 2021 serta adanya tren perbaikan harga baja dunia sejak 2020. Pertumbuhan ekonomi domestik juga dipercaya akan mengangkat permintaan baja.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berdampak pada semua sektor, termasuk konstruksi dan manufaktur yang merupakan pangsa pasar baja GGRP.

Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Yakin Bisa Penuhi Target Kinerja pada Tahun 2022

Selain itu, rencana Pemerintah China untuk memangkas produksi baja dan kegiatan ekspor juga diyakini akan memiliki imbas positif bagi GGRP. Apalagi, rencana ini dibarengi dengan kebijakan antidumping Pemerintah Indonesia, yakni dengan adanya bea masuk 10,5%-12,5% terhadap baja impor.

Tambah lagi  adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Ini ini bisa menjadi katalis bagi kinerja industri baja nasional. Terlebih, pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk pemindahan tersebut.

Kontan.co.id mencatat, Selain menggenjot penjualan, GGRP juga masih fokus merampungkan proyek ekspansi fasilitas produksi Light Section Mill (LSM). Per awal Januari ini, progres proyek tersebut sudah mencapai 95% dan sedang menjalani tahap cold commissioning test.

Setelah tahap tersebut selesai, maka proyek ini bisa masuk ke tahap hot commissioning test yang ditargetkan selesai pada Maret 2022.

Baca Juga: Uni-Charm Indonesia (UCID) Luncurkan Produk Higienis Untuk Hewan Peliharaan

Optimisme juga disampaikan oleh Direktur Utama PT Ladang Baja Murni Tbk (LABA) Mugi Tri Cahyono. Mugi menyebut, pihaknya optimistis penjualan LABA untuk tahun 2022 bisa tumbuh lebih  baik.

Saat ini LABA sudah mulai mengalami peningkatan. Dengan demikian, LABA berfokus pada membangun kembali hubungan dengan konsumen lama, salah satunya adalah Panasonic. Kerja sama dengan Panasonic berupa pembuatan mould untuk rak kulkas dan beberapa peralatan lainnya.

“Kami sudah mulai menjalin kerjasama dengan Panasonic, dan kami masih menunggu proses due diligent production facility dengan beberapa perusahaan otomotif dan produk elektronik lainnya,” terang Mugi. Dia juga optimistis penjualan akan meningkat seiring dengan kehadiran pabrik baru.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×