Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten operator telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah membangun lebih dari 3.000 base transceiver station (BTS) 4G baru sepanjang tahun ini. Sebelumnya, FREN menargetkan dapat membangun 5.000 BTS 4G baru pada tahun ini.
Asal tahu saja, sampai dengan akhir 2018, total BTS milik FREN mencapai 19.032 BTS yang seluruhnya mendukung jaringan 4G. BTS tersebut tersebar di lebih dari 200 kota. Dengan target 5.000 BTS 4G baru tahun ini, manajemen FREN menargetkan dapat memiliki lebih dari 24.000 BTS hingga akhir tahun.
Direktur PT Smartfren Telecom Tbk Djoko Tata Ibrahim mengatakan, pembangunan 5.000 BTS 4G baru tersebut ditargetkan selesai sampai Oktober 2019. “Kami kejar sisanya hingga Oktober,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (25/7).
Sebagai informasi, sebagian besar BTS 4G baru tersebut dibangun untuk memperkuat wilayah existing, sedangkan sebagian kecil menyasar kota-kota kecil yang potensial.
FREN mengklaim, jangkauan jaringannya di Pulau Jawa sudah merata. Sementara itu, jaringan di Sumatra, Kalimantan, Bali dan NTB terus dikembangkan. Kemudian, untuk wilayah timur Indonesia, manajemen FREN terus memperluas wilayah di sekitar Sulawesi Selatan dan terus akan membuka lebih ke timur dengan adanya Palapa Ring Timur.
Untuk membangun BTS baru tersebut, Djoko mengatakan, sepanjang tahun ini perusahaannya telah menyerap hampir seluruh belanja modal yang dianggarkan untuk 2019, yakni sebesar US$ 200 juta. “Karena kan seluruh barang sudah dipesan. Tinggal tunggu kedatangan secara bertahap,” ucap dia. Sebelumnya, hingga akhir Juni 2019, serapan belanja modal FREN baru mencapai lebih dari US$ 100 juta.
Asal tahu saja, sumber pendanaan belanja modal tersebut berasal dari pinjaman bank dan kas internal. Komposisinya adalah 85%- 90% dari pinjaman perbankan, dan 10%-15% dari kas internal.
Penambahan BTS 4G ini juga sejalan dengan penambahan jumlah pelanggan FREN. Menurut Djoko, saat ini, jumlah pelanggan FREN sudah hampir 19 juta dari target hingga akhir tahun yang sebanyak 30 juta pelanggan. Sebelumnya, per akhir tahun 2018, FREN mencatatkan 13 juta pelanggan dan mencapai 17 juta pada akhir Juni 2019.
Djoko mengatakan, FREN tetap optimistis dengan target jumlah pelanggan hingga akhir tahun tersebut. Ia yakin, harga layanan data FREN yang murah menjadi kunci untuk menarik pelanggan baru. Ia mengklaim, harga layanan data FREN sebesar 1GB hanya Rp 2.000 dibanding pasaran yang sudah mencapai Rp 10.000.
FREN juga akan terus menggencarkan promosinya. Sebagai contoh, pada Kamis (25/7), FREN meluncurkan paket kuota internet khusus Batam beli satu bonus satu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News