kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) akan Terbitkan Obligasi untuk Tambah Belanja Modal


Rabu, 08 Juni 2022 / 16:09 WIB
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) akan Terbitkan Obligasi untuk Tambah Belanja Modal
ILUSTRASI. Mayapada Hospital atau Rumah Sakit Mayapada dari PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berencana melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan obligasi. Rencananya, hasil obligasi ini akan digunakan sebagai belanja modal pembangunan rumah sakit baru, renovasi, dan pembelian alat kesehatan. 

Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya, Charlie Salim mengatakan, perusahaan berencana untuk menerbitkan obligasi seri A dengan nilai obligasi kurang lebih Rp 470 miliar untuk jangka waktu 3 tahun dan seri B dengan nilai Rp 475 miliar dalam jangka waktu 5 tahun. Sehingga total obligasi yang akan diterbitkan senilai Rp 950 miliar. 

Dalam keterangannya, manajemen SRAJ mengatakan bunga obligasi tergantung pada book building

Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya Kejar Pembangunan Rumah Sakit Mayapada Keenam di Bandung

“Nantinya, rencana penggunaan dana obligasi yakni 90% akan digunakan untuk belanja modal yakni pembangunan RS baru, renovasi, dan medical equipment. Sedangkan sisanya atau 10% akan digunakan sebagai belanja modal,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Rabu (8/6). 

Dalam obligasi ini, SRAJ menunjuk dua perusahaan sekuritas sebagai Penjamin Pelaksanaan Emisi (PPE) atau Joint Lead Underwiter (JLU) yaitu, Mandiri Sekuritas dan BRI Danareksa. 

 

Sedangkan untuk profesi penunjang lainnya, SRAJ menunjuk Darmenta Pinem, KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo, dan Rekan sebagai auditor, Kantor Notaris Aulia Taufani, S.H. sebagai notaris, Makes & Partners sebagai firma hukum.

Obligasi yang akan diterbitkan ini telah mendapatkan peringkat atau rating single A Flat dari Pefindo. Charlie menjelaskan, obligasi ini sudah didaftarkan ke OJK dan Bursa Efek Indonesia pada 7 Juni 2022. “Indikasi efektif pada akhir Agustus atau awal September 2022,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×