Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sinyal positif datang dari China bagi harga timah. Harga pun lanjutkan penguatan dalam tiga hari beruntun.
Mengutip Bloomberg, Kamis (21/1) pukul 11.11 am Shanghai, harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melambung 7,76% ke level US$ 14.522 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga pun sudah terbang 8,77% dalam sepekan terakhir.
Pemaparan Ibrahim, Pengamat Komoditas PT SoeGee Futures apa yang diputuskan oleh sembilan produsen di China bertepatan dengan kekhawatiran pasar akan keringnya permintaan akibat ekonomi Negeri Tirai Bambu yang lesu.
Rencana pemangkasan itu diumumkan oleh ITRI pada Kamis (14/1) lalu setelah pertemuan di Kunming, China. Sembilan produsen timah tersebut siap memangkas produksi hingga 17.000 metrik ton di tahun 2016.
Menurut Cui Lin, Chief Representative ITRI seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (21/1) pemangkasan produksi ini diharapkan bisa menopang pergerakan harga di masa mendatang. Karena dinilai ada potensi ke arah sana.
Pasalnya, menurut laporan ITRI, konsumsi global di tahun 2015 mencapai 346.000 ton, sedikit lebih tinggi dari produksi yang hanya 340.000 ton. “Dengan semakin jauhnya jarak produksi dan permintaan yang ada, harga akan lebih baik,” kata Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













