kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Segmen hotel Surya Semesta Internusa (SSIA) terpukul paling dalam pada 2020


Kamis, 29 April 2021 / 16:59 WIB
Segmen hotel Surya Semesta Internusa (SSIA) terpukul paling dalam pada 2020
ILUSTRASI. Hotel Batiqa atau Batiqa Hotels sebagai bisnis Hotel PT Surya Internusa Hotels dari grup Surya Semesta Internusa Tbk SSIA


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit bisnis hotel merupakan segmen bisnis PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) yang terkena dampak paling besar pada periode  2020,  karena penjagaan jarak,  pembatasan  perjalanan, dan penutupan bandara untuk penerbangan komersial baik di Jakarta maupun Bali. 

VP Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman menjelaskan tingkat hunian hotel turun drastis, mengakibatkan  penurunan drastis pendapatan perhotelan sekitar 72,9% untuk periode 2020. 

SSIA menutup hotel bintang 5 Grand Melia Jakarta (GMJ), Hotel Melia Bali (MBH) dan Banyan Tree Ungasan Resort (BTUR) sejak akhir Maret atau awal April hingga akhir Mei 2020.

"Perseroan memperkirakan  industri  perhotelan  akan  memulai  periode pemulihan dengan pergerakan lambat di awal tahun 2022. Semua hotel telah bersiap untuk bertindak secara gesit untuk menangani masalah kesehatan dan keselamatan. SSIA telah  merevisi  strategi  komersial dengan memperhatikan standar kesehatan dan keselamatan," jelas Erlin Erlin dalam siaran resmi, Kamis (29/4).  

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) bukukan marketing sales Rp 82,5 miliar di 2020

Unit bisnis SSIA hospitality membukukan pendapatan sebesar Rp 219,8 miliar 2020, turun 72,9% dibandingkan Rp 811,4 miliar di 2019. Tingkat hunian GMJ untuk 2020 berada di 15,4% dari 44,8% di 2019. Sedangkan tarif kamar rata-rata  (ARR) untuk setahun penuh tahun  2020 adalah sekitar US$ 71,5 dari US$ 88,5 pada 2019. 

Sedangkan tingkat hunian MBH pada 2020 sebesar  17,9%  menurun  dari  78,2%  pada  2019.  ARR MBH berada pada US$ 100,7 di 2020 dari US$118,2 di 2019. 

Tingkat  hunian  BTUR  pada  2020  sebesar  15,1%  dari  tingkat  hunian  2019 sebesar  57,8%. ARR 2020  berada  pada US$ 393,  dari US$439,8  pada  2019. Memasuki 2021, Banyan Tree Ungasan Resort berganti nama menjadi Jumana Bali.

SSIA  saat  ini  memiliki  BATIQA  Hotel  di  tujuh  lokasi  yaitu  BATIQA  Hotel & Apartments  Karawang,  BATIQA  Hotel  Cirebon, BATIQA  Hotel  Jababeka, BATIQA Hotel Palembang, BATIQA Hotel Pekanbaru, BATIQA Hotel Lampung dan  BATIQA  Hotel  Darmo-Surabaya. Tingkat  hunian  di 2020  Hotel  BATIQA tercatat  39,2%,  sedangkan ARR-nya  Rp 302.845. Sedangkan di 2018 ARR BATIQA Rp 314.449 dengan tingkat hunian 63,8%.

Selanjutnya: Pendapatan Surya Semesta Internusa (SSIA) turun 26,4% sepanjang 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×