kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segmen alat berat & emas akan menopang United Tractors, begini rekomendasi saham UNTR


Jumat, 30 April 2021 / 06:48 WIB
Segmen alat berat & emas akan menopang United Tractors, begini rekomendasi saham UNTR
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) membukukan pendapatan senilai Rp 17,89 triliun sepanjang kuartal pertama 2021.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis PT United Tractors Tbk (UNTR) diyakini masih menarik seiring dengan membaiknya harga komoditas seperti batubara dan emas. Kinerja anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) tersebut akan tertopang oleh segmen tambang emas dan mesin konstruksi.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya dan Emma. A Fauni mengatakan, UNTR mencatatkan realisasi harga jual emas rata-rata sebesar US$ 1.659 per ons di kuartal pertama, lebih rendah dari harga spot emas yakni di level US$ 1.797 per ons. Hal ini karena sekitar 70% dari volume penjualan emas UNTR dilindung nilai (hedging) hingga Februari 2021.

Mirae Asset menilai, realisasi harga jual emas rata-rata UNTR seharusnya akan lebih tinggi di kuartal selanjutnya. Hal ini karena UNTR hanya akan melakukan lindung nilai terhadap sekitar 20% dari volume penjualan emasnya sejak Maret 2021.

Selain emas, segmen bisnis mesin konstruksi juga akan menopang kinerja UNTR ke depan. “Kombinasi antara cuaca yang  mulai normal dari La Nina sejak Maret 2021, dan harga batubara yang menguntungkan akan meningkatkan kinerja operasional dan keuangan segmen mesin konstruksi di kuartal mendatang,” tulis Hariyanto dan Emma dalam riset, Kamis (22/4).

Baca Juga: Wall Street melesat, indeks S&P capai rekor tertinggi

UNTR membukukan pendapatan senilai Rp 17,89 triliun sepanjang kuartal pertama 2021 atau  menurun 2,27% year-on-year (yoy). Secara rinci, pendapatan bersih unit usaha pertambangan emas membukukan pendapatan Rp 2,2 triliun atau naik sebesar 15% secara yoy.

Sementara itu, pendapatan dari unit usaha mesin konstruksi sampai dengan triwulan pertama tahun 2021, tidak banyak berubah dari triwulan pertama tahun 2020 yakni sebesar Rp 4,3 triliun.

UNTR membukukan laba bersih senilai Rp 1,86 triliun sepanjang kuartal pertama 2021, naik tipis 2,3% dari laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 1,82 triliun. Realisasi ini mencerminkan 24,0% dan 20,6% dari perkiraan laba bersih tahunan 2021 yang dipasang Mirae Asset dan konsensus.

Baca Juga: Berikut rekomendasi saham hari ini (30/4). saat IHSG masih dalam tren menguat

Lebih lanjut, Mirae Asset memperkirakan volume kontrak pertambangan UNTR akan pulih dalam beberapa bulan mendatang seiring dengan normalnya situasi La Nina mulai bulan Maret dan seterusnya. “Kondisi ini seperti yang diperkirakan oleh Biro Meteorologi Australia, yang akan membantu memulihkan volume kontrak pertambangan UNTR pada bulan-bulan mendatang,” sambung Hariyanto dan Emma.

Rekomendasi Mirae Asset untuk saham UNTR adalah trading buy (dari sebelumnya buy), dengan target harga yang tidak berubah, yakni di level Rp 26.800 per saham. Rekomendasi ini diambil dengan menimbang pemulihan pendapatan dari bisnis emas dan mesin konstruksi tahun ini akan menjadi katalis utama untuk harga saham UNTR. 

Baca Juga: Analis rekomendasikan beli saham United Tractors (UNTR), ini kalkulasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×