kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,51   -0,21   -0.02%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segenap Siasat Kementerian BUMN Menyelamatkan Waskita (WSKT)


Jumat, 18 Agustus 2023 / 16:48 WIB
Segenap Siasat Kementerian BUMN Menyelamatkan Waskita (WSKT)
ILUSTRASI. Kementerian BUMN mengerahkan segala kemampuannya untuk menyelamatkan hidup PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dari gagal bayar.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mengerahkan segala kemampuannya untuk menyelamatkan hidup PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dari gagal bayar. 

Pertama, Kementerian BUMN akan mengadakan restrukturisasi. Salah satu jalan yang ditempuh dengan melakukan negosiasi dengan para kreditur, baik perbankan maupun pemegang obligasi. 

Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan mayoritas perbankan telah sepakat untuk perpanjangan pembayaran 10 tahun dihitung sejak 2023 dengan pembayaran pokok dan bunga secara bertahap. 

Baca Juga: Ikhtiar Waskita Karya (WSKT) Perbaiki Kesehatan Keuangan

Di sisi lain, Waskita menghadapi kesulitan bernegosiasi dengan para pemegang obligasi atau obligor. Dia berharap para obligor bisa kooperatif untuk mengikuti skema yang ada di perbankan. 

"Kedua, perbaikan kualitas manajemen yang pasti. Untuk melakukan penawaran proyek direktur utama dan direktur keuangan harus tahu, agar tidak banting harga," ucap pria yang akrab dipanggil Tiko, Selasa (15/8).

Menurutnya, Waskita agak sulit bersaing dengan perusahaan kontraktor besar lainnya, misalnya PT PP Tbk (PTPP).

Tiko bercerita selama ini agar bisa memenangkan proyek, Waskita harus menurunkan harga. 

Untuk itu, langkah ketiga yang bakal dilakukan Kementerian BUMN ialah menjadikan Waskita Karya menjadi anak usaha Hutama Karya. Dus, WKST tidak akan berjuang di pasar bebas untuk mencari proyek. 

"Nanti Waskita akan diberi proyek dari Hutama Karya karena proyeknya masih banyak. Kalau Waskita cari proyek sendiri kalah bersaing harus jatuhin harga," jelasnya. 

Tiko menjelaskan nantinya saham pemerintah akan diinbreng ke Hutama Karya dengan menggunakan Peraturan Pemerintah (PP). Dia memastikan tidak akan ada penerbitan saham baru. 

Kementerian BUMN juga akan meminta HK untuk menuntaskan proyek strategis milik WSKT. Nantinya, HK akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2024 di kisaran Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun. 

Baca Juga: Waskita Karya (WKST) Kebut Pengerjaan Flyover Sekip Ujung & IPAL Palembang

"Mudah-mudahan HK bisa menyelesaikan proyek di antara 2030 atau 2035. Jadi pembayaran utang ketika tolnya sudah bisa divestasi," ucap Tiko. 

Kementerian BUMN tengah mengebut penyelesaian proyek Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) dan Tol Kapal Betung (Tol Kayu Agung–Palembang–Betung). 

Sementara untuk proyek Tol Bocimi, lanjut Tiko, sudah ada tawaran dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Namun dia bilang rencana ini masih dalam tahap diskusi dengan pihak-pihak terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×