Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sesuai prediksi sebelumnya, langkah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau masih berat. Pada perdagangan Senin, (16/11), indeks ditutup melemah 30,66 poin ke level 4.442,18.
Achmad Yaki Yamani, analis Sucorivest Central Gani memprediksi, IHSG hari ini, (17/11) akan berfluktuasi di kisaran 4.374-4.486 dengan potensi menguat. Pertimbangan secara teknikalnya adalah, muncul doji candle, MACD & Momentum masih bergerak turun, RSI melemah namun stochasticnya berpotongan GX, dan pelemahan harga kemarin diikuti dengan kenaikan volume perdagangan.
Namun dari sisi fundamentalnya, masih ada beberapa hal yang masih jadi pemberat. Pertama, sentimen dari pertemuan Bank Indonesia (BI) esok hari terkait suku bunga acuan. "Pelemahan rupiah juga masih menjadi penekan IHSG," tambah Yaki.
Kiswoyo Adi Joe, analis saran Investa Mandiri sependapat. Dari sisi teknikal, MACD setelah terjadi dead cross garis MACD mendekati garis 0, harga berpeluang koreksi melemah di jangka menegah.
Indikator stochastic oscillator (SO) hampir keluar dari area oversold, hampir terjadi golden cross, berpeluang menguat dalam beberapa hari ke depan. Money flow mengindikasikan aliran dana cenderung masuk. Harga begerak mendekati bollinger band tengah, masih membuka peluang kosolidasi menguat di jangka pendek.
"Jadi, IHSG berpeluang menguat, bull, dengan rentang 4.422-4.500," jelas Kiswoyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News