Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang sterling kalah menghadapi AUD yang sedang tertimpa sentimen negatif dari data ekonomi Australia. Namun, secara teknikal GBP masih berpotensi mengungguli dollar Australia.
Mengutip Bloomberg, Rabu (24/2) pukul 20.10 WIB, pasangan GBP/AUD melemah 0,36% ke level 1,9398 dibanding sehari sebelumnya.
Gema Goeyardi, Direktur dan Analis PT Astronacci International Futures mengatakan, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, akhirnya memutuskan untuk segera menuntaskan masalah keanggotaan negaranya di Uni Eropa pekan lalu.
Cameron mengumumkan bahwa pemungutan suara akan digelar pada tanggal 23 Juni 2016 mendatang. Menghangatnya isu keangotaan Inggris di Eropa memberi tekanan pada mata uang sterling.
Di sisi lain, pekerjaan bangunan di Australia melanjutkan pertumbuhan yang moderat di kuartal IV-2015, sejalan dengan aktivitas konstruksi yang merosot tajam. "Hal tersebut menunjukkan bahwa perekonomian mulai melambat," ujar Gema.
Meski demikian, Gema memprediksi GBP akan kembali unggul di hadapan AUD. Berdasarkan price action analysis, Gema melihat pasangan GBP/AUD membentuk pola descending broadening wedge.
Pola ini idealnya akan membawa GBP/AUD terkoreksi sesaat menuju support yakni di level 1,9339 - 1,9273. Selanjutnya, pasangan GBP/AUD dapat kembali menuju harmonic resistance terdekat yakni pada level 1,9578.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News