Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejauh ini masih menguat. Hingga penutupan sesi I siang ini, (22/10), indeksĀ ditutup dengan penguatan 0,91% ke level 5.074,88.
Analis First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, penguatan ini merupakan efek dari kondusifnya pasar saham global. Sementara, dari dalam negeri, para pemodal memanfaatkan sentimen politik dalam negeri, khususnya menjelang pengumuman kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
David menambahkan, target resistance pertama ada di 5.070 dan level ini telah ditembus. "Jadi, indeks akan menuju resistance berikutnya, 5.100," imbuhnya.
Adapun support pertama IHSG ada di 5.025. Sementara, target support berikutnya ada di 4.990.
IHSG memang berpeluang menguat. Analis BNI Securities Andri Zakarias Siregar juga menilai bahwa IHSG memiliki cukup tenaga untuk menuju level 5.100.
"Tapi, ekspektasi momentum kenaikan masih terbatas," ujar Andri.
Sebab, secara teknikal IHSG masih rawan koreksi setelah grafik stochastic menunjukan sinyal overbought. Indeks masih rawan koreksi selama masih berada di bawah level 5.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News