kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Sebanyak 4 Bank Swasta Siap Tebar Dividen, Cermati Prospeknya


Rabu, 12 April 2023 / 04:05 WIB
Sebanyak 4 Bank Swasta Siap Tebar Dividen, Cermati Prospeknya


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat bank swasta akan membagikan dividen tahun ini. Pembayaran dividen itu seiring kinerja tahun 2022 yang mencatat lonjakan laba. Dari 4 bank swasta itu, saham apa yang prospek untuk investasi?

Pembayaran dividen saham bernilai besar akan dilakukan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), PT Bank Permata Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) atau BNGA bakal membagikan dividen tunai senilai Rp 2,87 triliun (gross). Langkah tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Pembagian dividen tersebut setara dengan 60% dari laba bersih CIMB Niaga Finance tahun buku 2022. Di mana, pada tahun itu perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,78 triliun (bank only).

Baca Juga: Yield Dividen Saham ROTI Hampir 3x Bunga Deposito Bank, Cek Jadwal Pembayarannya

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengatakan dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 10 Mei 2023. Adapun sisa laba bersih tahun buku 2022 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.

"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dengan fokus strategi pada pertumbuhan bisnis yang profitable (profitable growth) dan berkelanjutan,” jelasnya kemarin.

PT Bank Permata Tbk atau PermataBank juga siap membagikan dividen tunai senilai Rp 542 miliar (gross) atau sebesar Rp 15 per saham. Langkah tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

 

Bank Permata menutup tahun 2022 dengan mencatatkan Laba Bersih setelah pajak sebesar Rp 2,01 triliun, tumbuh 63,5% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Direktur Utama PermataBank, Meliza M. Rusli menjelaskan bahwa tahun 2022 merupakan saat di mana perseroan kembali memperkuat pencapaian kinerja finansial, dengan memanfaatkan momentum termasuk perbaikan perekonomian Indonesia yang menjadikan posisi PermataBank sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia.

Baca Juga: CIMB Niaga Finance Akan Bagikan Dividen Tunai Rp 98,95 Miliar

“Di tahun 2023 ini, kami akan terus melanjutkan momentum yang telah dibangun selama 2022 untuk mencapai kinerja yang lebih baik,” ujarnya.

Selanjutnya ada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang berencana membagikan dividen dari laba tahun buku 2022 sebesar Rp 1,15 triliun. Hal ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank Danamon pada 31 Maret 2023 lalu. 

Dalam RUPST Bank Danamon menyetujui pembagian dividen 35% dari laba tahun lalu. Dividen sebesar Rp 1,15 triliun ini setara dengan Rp 118,26 per saham dengan asumsi jumlah saham yang dikeluarkan sekitar 9,77 miliar saham.

Untuk diketahui, pada tahun 2022, Bank Danamon meraup laba bersih Rp 3,3 triliun. BDMN akan menyisihkan 1% dari laba tahun lalu atau setara Rp 33,02 miliar sebagai dana cadangan. 

Sementara sisa dari laba bersih tahun buku 2022 yang tidak ditentukan penggunaannya dicatat sebagai saldo laba. Yield dividen Bank Danamon akan mencapai 4,05%.

Terbaru ada PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) yang bakal menebar dividen tunai sebesar Rp 1,33 triliun atau 40% dari laba yang diperoleh perseroan pada tahun buku 2022 yang mencapai Rp 3,3 triliun.

Presiden Direktur NISP Parwati Surjaudaja menyatakan, para pemegang saham akan memperoleh dividen tunai senilai Rp 58 per aham. "Sementara sisa laba sebesar Rp 100 juta digunakan untuk cadangan umum, dan sisa laba bersih ditetapkan sebagai laba ditahan," ujar Parwati.

Baca Juga: Bank BJB (BJBR) Bayar Dividen Dengan Yield 7,55%, Ini Jadwal Lengkapnya

Perlu diketahui, di tengah kondisi ekonomi yang semakin pulih, pada 2022 Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 3,3 triliun, atau meningkat 32% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,5 triliun. Selain itu, total aset Bank OCBC NISP pada 2022 tumbuh 11% YoY menjadi Rp 238,5 triliun.

Tumbuhnya laba Bank OCBC NISP juga didorong antara lain oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14% YoY dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 25% YoY.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, dari sisi prospek sahamnya, jelas dengan adanya pemberian dividen yang besar memperlihatkan posisi kas keuangan yang kuat dari keempat bank swasta tersebut, dengan hasil kinerja yang sangat baik sepanjang 2022.

Selain itu, kata Reza kenaikan penyaluran kredit yang ditopang oleh perbaikan ekonomi juga menjadi faktor pendorong dari prospek saham bank-bank swasta yang baru saja membagikan dividen.

"Ke-4 saham bank tersebut, yakni NISP, BNGA, BDMN, BNLI menarik dari sisi kinerja. Selain itu, OCBC NISP PBV-nya menarik karena lebih rendah dari yang lainnya. Namun, dari sisi likuiditas, BNGA juga menarik," terang Reza kepada kontan.co.id, Selasa (11/4).

Sementara Guru Besar FEB UI/Ekonom UI Prof Budi Frensidy mengatakan, prospek saham bank swasta masih menarik, faktor pemicunya adalah laba bersih audited yang telah diperoleh dan rencana capital expenditure ke depannya.

Baca Juga: Bank BJB Tebar Dividen Rp 1,1 Triliun, Naik Jadi Rp 104,55 per Lembar Saham

"Jika dilihat dari pembagian dividennya saham bank swasta yang menarik, yakni yang dividen payout-nya melebihi ekspektasi dan rata-rata tahun sebelumnya yang menarik untuk dikoleksi, selain yang PBV dan PER-nya masih rendah," katanya.

Adapun Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki melihat, prospek saham perbankan swasta masih berpotensi bagus di 2023, recovervy ekonomi juga berpotenis bisa meningkatkan loan disbursement di tahun ini. Di sisi lain, ia juga menilai, kinerja sektor perbankan masih berpotensi tumbuh 9%-10% di tahun 2023.

Menurutnya, BDMN dan BNGA akan membagikan dividen yang cukup besar namun jika melihat yield nya maka  BNGA memiliki yield tertinggi sekitar 8,7% (penutupan hari ini 1305), lalu NISP 7,1%. 

Selain itu, ia juga melihat BNGA dan NISP sudah lumayan banyak kenaikan sahamnya sejak RUPS di selenggarakan. "Jadi hati-hati dengan dividen trap yang berpotensi muncul," ungkapnya.

Yaki menargetkan harga saham BNGA TP Rp 1.455, BDMN TP Rp 3.040, NISP TP Rp 865, dan BNLI TP Rp 1.005

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×