kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

SEAM Group akan melepas anak usahanya untuk IPO


Senin, 03 Desember 2018 / 22:01 WIB
SEAM Group akan melepas anak usahanya untuk IPO
ILUSTRASI. SEAM Grup terbitkan SBI-JP senilai Rp 1 triliun


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Sumber Energi Alam Mineral atau SEAM Group berencana melepas anak usahanya, PT Sumber Energi Alam Lestari (SEAL) yang bergerak di bisnis pertambangan menjadi perusahaan terbuka di 2019 atau 2020.

Rencana IPO tersebut sejalan dengan proses realisasi pembangunan infrastruktur dimana SEAL memiliki lahan pertambangan di Katingan, Kalimantan Tengah.

Asep Sulaeman Subanda Founder sekaligus CEO SEAM Group mengatakan saat ini SEAL belum melakukan produksi karena masih menunggu ekspansi induk usaha, yaitu SEAM dalam membangun jalan dan pelabuhan di kawasan pertamabangan. "Cadangan batubara di SEAL sebanyak 250 juta ton tetapi yang sudah di-drilling sebanyak 150 juta ton," kata Asep, Senin (3/11).

Saat ini proses pembangunan jalan dan pelabuhan sampai pada pencarian dana. SEAM memilih untuk mengeluarkan Surat Berharga Investasi Jangka Pendek (SBI JP) senilai Rp 1 triliun untuk mendanai ekspansi tersebut. Asep berharap dalam enam hingga delapan bulan ke depan infrastruktur tersebut bisa selesai dibangun.

Asep memproyeksikan jika infrastruktur sudah terbangun, SEAL bisa memproduksi batubara 6 juta ton hingga 18 juta ton per tahun. Selain menunggu pembangunan infrastruktur, Asep mengatakan baru akan melakukan IPO jika animo pasar pada sektor komoditas positif termasuk saat harga komoditas kembali naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×