Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perubahan komposisi indeks saham LQ45 mulai aktif berlaku pada Februari hingga Juli 2014 ini. Tercatat ada delapan emiten saham yang keluar dari indeks tersebut dan delapan emiten saham masuk sebagai penggantinya.
Perubahan ini berdampak penataan kembali portofolio reksadana saham yang diracik oleh sejumlah manajer investasi (MI). Salah satunya yang turut menyesuaikan portofolio adalah PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroder Indonesia).
Presiden Direktur Schroder Indonesia, Michael Tjoajadi mengatakan bakal menata kembali portofolio reksadana saham besutan Schroder Indonesia. “Kami punya prinsip 60% dana kelolaan satu reksadana saham wajib masuk ke saham-saham yang likuiditasnya tinggi,” ujar Michael pada KONTAN beberapa waktu lalu.
Ia bilang delapan emiten saham yang sudah keluar dari indeks LQ45 tidak akan menjadi prioritas dalam portofolio reksadana saham Schroder Indonesia.
Namun, bukan berarti Schroder tak melihat potensi saham non-LQ45. Schroder masih mengalokasikan pembelian emiten saham non-LQ45. “Tapi porsinya sangat kecil, sekitar 10% dari dana kelolaan,” ujar Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News