kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

SCG akan mengakuisisi 55% saham Fajar Surya Wisesa (FASW) dengan nilai Rp 9,6 triliun


Minggu, 12 Mei 2019 / 14:33 WIB
SCG akan mengakuisisi 55% saham Fajar Surya Wisesa (FASW) dengan nilai Rp 9,6 triliun


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asal Thailand Siam Cement Public Company Limited (SCG), lewat anak usaha yang dimiliki 99,04% SCG Packaging, akan mengakuisisi mayoritas saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Jumat (10/5) SCG telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat ini dengan pemegang saham terbesar FASW.

Direktur Utama FASW Yustinus Y. Kusumah dalam keterbukaan informasi menyatakan, saham yang dibeli SCG Packaging adalah saham milik PT Intercipta Sempana, PT Garama Dhananjaya dan Hartono Herjanto yang seluruhnya mewakili 55% dari seluruh modal yang disetor FASW. Dalam informasi ke Bursa Efek Thailand, SCG mengungkapkan bahwa nilai akuisisi 55% saham FASW berkisar Rp 9,6 triliun.

Persentase saham yang dibeli oleh SCG ini mencapai 1,36 miliar saham dari total modal ditempatkan dan disetor penuh 2,48 miliar saham. Artinya, harga akuisisi SCG atas 55% saham Fajar Surya Wisesa di kisaran Rp 7.050 per saham, lebih rendah daripada harga penutupan pekan lalu pada Rp 8.000 per saham.

Mengikuti penyelesaian transaksi ini, akan ada penawaran tender wajib, seperti yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). “Setelah pengambilalihan saham ini, SCG Packaging akan menjadi pengendali baru Fajar Surya Wisesa,” kata Yustinus.

Yustinus menjelaskan rencana akuisisi ini tidak akan berdampak terhadap kondisi keuangan FASW karena transaksinya dilakukan oleh para pemegang saham. Jadi dana hasil penjualan tidak masuk dalam kas FASW.

Kendati demikian, Yustinus berharap dengan masuknya SCG Packaging sebagai pemegang saham baru akan lebih menguatkan posisi FASW dalam industri kertas di Indonesia dan ASEAN.

Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash menyatakan dalam keterangan tertulisnya akuisisi ini memungkinkan SCG meningkatkan platform pertumbuhan ASEAN khususnya di Indonesia. “Pembiayaan akuisisi berasal dari pendanaan internal. Harapannya transaksi ini selesai di kuartal ketiga 2019,” kata Roongrote.

Menurut Roongrote, Indonesia adalah pasar yang potensial di masa mendatang untuk SCG Packaging. Mengingat penduduk Indonesia sebesar 270 juta dan konsumsi kertas kemasan per kapitanya juga besar sehingga ada potensi pertumbuhan pasar hampir tiga kali lipat daripada Thailand.

Roongrote bilang selama bertahun-tahun, SCG Packaging telah menunjukkan kemampuannya untuk mengembangkan bisnisnya secara progresif lintas ASEAN melalui pertumbuhan organik dan akuisisi.

Asal tahu saja, aksi korporasi akuisisi SCG terakhir selesai di kuartal ketiga 2018 dengan menambah kepemilikan saham PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×