Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR014 mendapat sambutan positif dari investor di awal masa penawaran.
Hingga 20 Juli 2025, total penjualan SBR014 tercatat mencapai Rp 2,49 triliun.
Mengacu pada data mitra distribusi Bibit, seri tenor 2 tahun (SBR014T2) menyerap Rp 1,88 triliun atau 18,9% dari kuota nasional.
Baca Juga: Dibuka Hingga 7/8/2025, Ini Cara Investasi SBR014 Kupon 6,25% & 6,35% Secara Online
Sementara tenor 4 tahun (SBR014T4) menyerap Rp 606 miliar atau 12,1%. Dengan demikian, sisa kuota nasional masing-masing sebesar Rp 8,11 triliun untuk tenor 2 tahun dan Rp 4,39 triliun untuk tenor 4 tahun.
Henny Eugenia, General Manager Divisi Wealth Management PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI, menilai penjualan SBR014 menunjukkan tren positif berkat karakteristik produk yang menarik.
“Instrumen ini relatif aman karena dijamin negara, kuponnya kompetitif, dan tersedia fitur early redemption,” ujar Henny kepada Kontan.co.id, Jumat (18/7).
Henny menambahkan, pemesanan SBR014 melalui BNI telah mencapai Rp 113 miliar. BNI menargetkan penjualan hingga Rp 1 triliun selama masa penawaran.
Sementara itu, EVP Corporate Communication and Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Hera F. Haryn menyebutkan, sekitar 70% pemesanan di BCA berasal dari tenor 2 tahun. Per 17 Juli 2025, total pemesanan melalui BCA mencapai Rp 700 miliar.
SBR014 menawarkan kupon floating with floor, kupon yang dapat naik mengikuti BI rate namun tidak turun di bawah tingkat awal.
Baca Juga: BI Rate Turun, Simak Cara Investasi SBR014 Kupon 6,25% & 6,35%, Minimal Rp 1 Juta
SBR014T2 menawarkan kupon 6,25% per tahun dan SBR014T4 sebesar 6,35% per tahun. Masa penawaran akan berakhir pada 7 Agustus 2025.
Ni Putu Kurniasari, Chief Investment Officer Bareksa, menilai penurunan suku bunga acuan BI bisa menjadi tantangan bagi penjualan SBN.
"Preferensi investor bisa bergeser ke aset yang lebih agresif," kata Putu. Namun, ia tetap optimistis terhadap penawaran SBR014, terutama dengan dominasi minat pada tenor pendek.
Selanjutnya: Pergerakan Indeks Kompas100 Tertinggal dari IHSG, Begini Proyeksinya ke Depan
Menarik Dibaca: Samsung Z Fold 6 dengan Layar Dua Mode, Bisa jadi Smartphone Sekaligus Tablet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News