Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa pengiriman, PT Satria Antaran Prima Tbk. membidik target pertumbuhan pendapatan sebesar 30% hingga 40% dari tahun 2019.
"Kurang lebih Rp 500 miliar," kata Presiden Direktur Satria Antaran Prima, Budiyanto Darmastono ketika ditemui Kontan.co.id usai public expose di Swiss-Bellresidences, Kamis (28/11).
Baca Juga: Tahun depan, SAP Ekspress (SAPX) akan tambah 54 cabang baru
Asal tahu saja, hingga akhir tahun 2019, perusahaan dengan kode emiten SAPX itu menargetkan meraih pendapatan senilai kurang lebih Rp 300 miliar. Manajemen optimistis target tersebut akan tercapai. Sebab, kinerja hingga kuartal III 2019 menunjukkan angka yang sesuai dengan rencana.
Berdasar laporan keuangan, perusahaan yang lebih dikenal dengan nama SAP Express itu Per September 2019, perusahaan meraih pendapatan sebesar Rp 274,91 miliar, naik 72,10% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 159,73 miliar.
Sementara untuk laba periode berjalannya, perusahaan mengantongi Rp 18,17 miliar dari sebelumnya merugi Rp 918,24 juta. Melihat potensi pasar yang ada saat ini, perusahaan optimistis targetnya akan tercapai. Manajemen menilai usahanya memiliki potensi yang besar.
Baca Juga: Satria Antaran Prima (SAPX) siapkan belanja modal hingga Rp 20 miliar pada 2020
Sementara, Corporate Secretary Satria Antaran Prima Denny Parhan mengatakan, sebagian besar pendapatan SAP Express berasal dari e-commerce yakni 35%. Sementara, diproyeksi hingga tahun 2020 nanti jumlah pembeli online di Indonesia akan terus bertumbuh.
Denny mengutip dari Statista yang memperkirakan di tahun 2020 nanti akan ada 39,2 juta pembeli online, naik 20,42% dari tahun 2019 yang sebanyak 35,5 juta.
Untuk memaksimalkan potensi itu, tahun depan perusahaan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 20 miliar guna ekspansi.
Baca Juga: Satria Antaran Prima (SAPX) yakin bisnis bakal tetap moncer, ini alasannya
Adapun langkah ekspansi yang dilakukan berupa penambahan 54 kantor cabang di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa, penambahan 52 unit kendaraan, serta mengembangkan sistem IT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News