Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Pergerakan euro melemah ke posisi terendah dalam tiga bulan terakhir. Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 07.35 waktu Tokyo, euro melemah ke posisi US$ 1,2955. Sepanjang pekan lalu, euro sudah keok 1,3% versus dollar AS. Ini merupakan pelemahan mingguan terbesar sejak periode mingguan yang berakhir 6 April.
Sementara itu, euro berada di posisi 103,31 yen dari sebelumnya 104,49 yen. Sepanjang pekan lalu, yen melemah sebesar 1,8%. Sedangkan posisi dollar AS melemah 0,2% menjadi 79,67 yen.
Pelemahan euro terjadi seiring kekalahan Nicolas Sarkozy dalam pemilihan presiden di Prancis terhadap Francois Hollande dari Partai Sosialis.
"Investor masih enggan mengambil risiko. Sejumlah sentimen tidak mendukung posisi euro saat ini. Ditambah lagi, kemenangan Hollande dan gejolak di Yunani. Kemanangan Hollande memang sudah diprediksi sebelumnya. Namun hal itu memicu peningkatan permintaan dollar," urai Sebastien Galy, senior foreign exchange strategist Societe Generale SA di New York.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News