Reporter: Erviana Bastian | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (Persero) berusaha mengembangkan dan menghasilkan produk minuman yang berkualitas tinggi, inovatif, dan mudah didapatkan melalui proses produksi yang berstandar internasional dan terintegrasi dengan jaringan 24 pabrik AMDK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Lukas Setio Wongso, Corporate Secretary PT Sariguna Primatirta Tbk mengatakan, telah merencanakan strategi dengan melakukan pengembangan bisnis dan peningkatan kinerja usaha. Di mana emiten dengan kode saham CLEO ini melakukan akuisisi merek SUPER 02, membelikan aset air minum berupa mesin, dan peralatan serta aset lainnya dari PT Triusaha Mitraraharja.
Sebagai bagian dari strategi Perseroan untuk terus melakukan pengembangan bisnis dan peningkatan kinerja usaha, Perseroan telah mengakuisisi merek SUPER O2 serta pembelian aset produksi air minum, berupa mesin dan peralatan serta aset terkait lainnya dari PT Triusaha Mitraraharja (Tudung Group),” katanya kepada Kontan.co.id pada, Jumat (11/01).
Nyata pihak perusahaan tersebut juga telah melakukan penandatangan akta jual beli aset dan mereka tersebut pada 9 Januari 2019. Terhitung jumlah kapasitas produksi mesin dan peralatan sekitar 20 juta liter air minum per tahun.
Produk Super O2 Sportivo 120 ppm merupakan produk air minum oksigen yang cukup banyak dipasarkan. Oleh karena itu, Lukas Setio Wongso ataupun AMDK mengharapkan akuisisi ini akan memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan kinerja operasional dan keuangan Perseroan secara keseluruhan serta semakin memperkuat posisi Perseroan sebagai produsen AMDK.
Selain itu Lukas, menyebutkan bahwa akuisisi aset dan merk SUPER O2 sudah mendapat tempat pasar yang cukup baik. Hal tersebut diikuti dengan strategi bisnis perseroan agar bertumbuh secara cepat dan berkesinambungan melalui produk sendiri (organis growth) ataupun akusisi produk (unik growth).
“Akusisi aset dan merk SUPER O2 yang telah memiliki pangsa pasar yang baik tersebut adalah sejalan dengan strategi bisnis Perseroan untuk terus bertumbuh secara lebih cepat dan berkesinambungan melalui pengembangan produk sendiri (organic growth) maupun akusisi produk (unorganic growth),” sebutnya.
Sebagai tambahan Perseroan pada Januari 2019 baru saja mengembangkan produk bisnis Es Batu dengan merk S-Tube dengan pabrik yang berlokasi di Prigen-Pasuruan. Total kapasitas produksi Es Batu untuk pabrik di Prigen-Pasuruan adalah sebesar 120 ribu ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
