Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) bakal membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2019 sebesar Rp 55 per saham. Hal ini sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Lany D. Wong, Direktur SRTG mengatakan, laba bersih perusahaan di tahun 2019 tercatat sebesar Rp 7,37 triliun. "Sebanyak Rp 149,2 miliar dibagikan sebagai dividen tunai, sehingga masing-masing memperoleh Rp 55 per saham," kata dia saat paparan publik, Rabu (17/6).
Baca Juga: Saratoga Investama (SRTG) menyiapkan Rp 120 miliar untuk buyback
Sementara itu, sisa laba bersih yang sebesar Rp 5 triliun akan diperuntukkan sebagai cadangan wajib dan sisanya masuk saldo kas perusahaan.
Pada periode awal tahun ini, perusahaan harus menghadapi pasar yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini membuat kinerja perusahaan di kuartal I-2020 kurang maksimal.
Berdasarkan laporan keuangan SRTG di kuartal pertama, perusahaan mencatatkan rugi bersih hingga Rp 6,01 triliun, padahal pada periode yang sama tahun lalu perusahaan masih mencatatkan laba bersih Rp 1,12 triliun.
Menurut Lany, penurunan tersebut ialah imbas dari turunnya pasar modal Indonesia sejak bulan Maret, ketika pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
Saat itu, investasi perusahaan mayoritas berada pada perusahaan go public seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Mitra Pinashtika Mustika Tbk (MPMX).
Baca Juga: Grup Saratoga akan bagi dividen, analis sarankan saham Adaro Energy (ADRO)
Pada tahun 2019, penghasilan dari dividen ketiga perusahaan terbilang jumbo. Untuk ADRO sendiri, perusahaan mencapai Rp 593 miliar.
Sementara dari TBIG, perusahaan mendapatkan Rp 206 miliar dan MPMX senilai Rp 1,11 triliun.
Adapun pada kuartal-I 2020, rugi bersih atas investasi pada saham sektor infrastruktur dan sumber daya alam saja mencapai Rp 2,51 triliun dan 3,06 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News