kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Sarana Menara (TOWR) Rampungkan Pembelian Fiber Optik Alita Senilai Rp 800 Miliar


Senin, 03 Oktober 2022 / 09:48 WIB
Sarana Menara (TOWR) Rampungkan Pembelian Fiber Optik Alita Senilai Rp 800 Miliar
ILUSTRASI. Perusahaan menara dan infrastruktur telekomunikasi?PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menyelesaikan pembelian aset fiber optik milik PT Alita Praya Mitra pada Jumat, 30 September 2022. Nilai transaksi setelah penyesuaian sebesar Rp 800 miliar.

Pembelian ini dilakukan melalui PT BIT Teknologi Nusantara, anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh PT iForte Solusi Infotek. iForte merupakan anak usaha PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) yang menjalankan bisnis fiber optik dan konektivitas.

Presiden Direktur iForte dan Protelindo Ferdinandus Aming Santoso mengatakan, aset fiber optik yang dibeli memiliki panjang sekitar 10.800 kilometer. Fiber optik ini dapat menghasilkan pendapatan (revenue generating fiber) dengan nilai kontrak jangka panjang dan tidak dapat dibatalkan sebesar lebih dari Rp 855 miliar.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Melihat Masih Banyak Peluang untuk Mendongkrak Kinerja Bisnis

Sebagian besar aset fiber optik ini digunakan untuk melayani pengoperasian menara telekomunikasi milik XL Axiata dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang terletak di beberapa lokasi strategis, termasuk Surabaya, Solo, Malang, dan Bali.

"Aset Alita yang berkualitas tinggi merupakan pelengkap dari 110.000 kilometer fiber yang menghasilkan pendapatan yang telah dimiliki iForte dan dapat meningkatkan pelayanan kami untuk tower fiber dan jasa konektivitas,“ tutur Ferdinandus Aming dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/10).

Sebelum menandatangani Akta Jual Beli pada 30 September 2022, pihak pembeli dan penjual menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli pada 4 Agustus 2022. Redpeak Advisers bertindak selaku penasihat keuangan Protelindo untuk transaksi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×