kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bidik Pendapatan Rp 10,5 Triliun di Akhir 2022


Jumat, 19 Agustus 2022 / 19:08 WIB
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bidik Pendapatan Rp 10,5 Triliun di Akhir 2022
ILUSTRASI. Perusahaan menara dan infrastruktur telekomunikasi?PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Sarana Menara Nusantara (TOWR) mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 20% atau Rp 10,5 triliun di akhir 2022.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengincar pertumbuhan pendapatan sekitar 20% atau Rp 10,5 triliun dan EBITDA margin sekitar 85% di akhir 2022.

Sebagai gambaran, TOWR membukukan pendapatan Rp 8,63 triliun pada 2021. Pendapatan ini mengembang 15,98% dari Rp 7,44 triliun di 2020.

Emiten menara Grup Djarum ini mampu mencetak peningkatan laba bersih senilai Rp 3,42 triliun sepanjang 2021 atau meningkat 20,85% dari Rp 2,83 triliun pada 2020.

"Perkirakan Rp 10,5 triliun atau sekitar 20% lebih dari 2021 tahun penuh. EBITDA margin barangkali sekitar 85%," ucap Wakil Presiden Direktur TOWR Adam Gifari, belum lama ini.

Baca Juga: Wake Up Call: Investasi di Saham Grup Konglomerat

Adapun TOWR membukukan kenaikan pendapatan 33,88 % menjadi Rp 2,61 triliun di kuartal I-2022 dari Rp 1,95 triliun di kuartal I-2022. Laba bersih TOWR tumbuh 8,15% menjadi Rp 853,5 miliar per Maret 2022.

Dari sisi liabilitas mencapai Rp 50,78 triliun per Maret 2022. Nilai tersebut menyusut dari Rp 53,77 triliun di akhir Desember 2022. Aset TOWR mencapai Rp 62,49 triliun di akhir Maret 2022 dari Rp 65,83 triliun pada akhir tahun lalu.

Adam menuturkan, kontrak jangka panjang TOWR per Maret 2022 mencapai sekitar Rp 65 triliun. Dengan begitu, TOWR bisa fokus menambah kontrak dan ekspansi ke infrastruktur yang baru.

Disisi lain, dia menyebut, dalam melakukan ekspansi dan penawaran jasa atau produk di industri menara secara tidak langsung akan tercermin dari nilai valuasi TOWR.

"Kita punya tower besar juga sekitar 29.000, kita merasa apa kita lakukan kedepannya tertangkap dalam valuasi TOWR dibandingkan dengan menara saham lainnya," ujarnya.

Saham TOWR menutup perdagangan Jumat (19/8) dengan melemah 2,45% ke Rp 1.195 per saham. Berdasarkan data RTI, PER TOWR sebesar 17,86 kali dengan PBVR mencapai 4,73 kali.

Baca Juga: Sarana Menara Nusantara (TOWR) Rajin Tarik Pinjaman, Begini Kata Manajemen

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×