kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarana Menara Nusantara (TOWR) Rajin Tarik Pinjaman, Begini Kata Manajemen


Jumat, 19 Agustus 2022 / 18:42 WIB
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Rajin Tarik Pinjaman, Begini Kata Manajemen
ILUSTRASI. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) terpantau sering menarik pinjaman untuk membiayai kebutuhan perseroan.? KONTAN/Nur Qolbi


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) terpantau sering menarik pinjaman untuk membiayai kebutuhan perseroan dan anak usaha. 

Yang teranyar, Protelindo, Iforte, PT BIT Teknologi Nusantara (BIT), PT Komet Infra Nusantara (KIN) dan PT Solusi Tunas Pratama tbk (SUPR) dengan Citibank telah menandatangani Perjanjian Kredit sebesar Rp 650 miliar pada 8 Agustus 2022. 

Pada 16 Juni 2022, Protelindo, Iforte, KIN, SUPR, BIT, PT Quattro International (QTR), PT Global Indonesia Komunikatama (GIK) degan BCA menandatangani perjanjian kedua belas dengan menambah kredit sebesar Rp 1,5 triliun. 

Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk Adam Gifari menuturkan sifat bisnis perseroan yakni capital intensive sehingga untuk membeli atau membangun aset perlu bayar dimuka karena itu yang membuat kebutuhan modal cukup tinggi.

Baca Juga: Akuisisi Menara Telekomunikasi Paling Marak di Masa Pandemi, Mitratel Paling Agresif

"TOWR atau Protelindo melakukan pinjaman untuk refinancing artinya menjadi term and condition yang lebih bagus untuk perusahaan baik suku bunga, atau jatuh tempo lebih panjang atau lainnya," ungkap Adam belum lama ini. 

Selain itu, bisnis menara itu seperti TOWR sudah mengantongi kontrak jangka panjang. Menurutnya, dengan kontrak itu perseroan sudah punya cash flow dan pinjaman hanya untuk menalangi. 

"Jadi cashflow sudah ada, kalau kita pinjam sebenarnya untuk menalangi. Cash flow yang ada dari revenue atau sewa daripada tower atau fiber," kata dia. 

Adapun TOWR membukukan kenaikan pendapatan 33,88 % menjadi Rp 2,61 triliun di Kuartal I-2022 dari Rp 1,95 triliun di Kuartal I-2022. Laba bersih emiten Grup Djarum ini juga tumbuh 8,15% menjadi Rp 853,5 miliar per Maret 2022. 

Dari sisi liabilitas mencapai Rp 50,78 triliun per Maret 2022. Nilai tersebut menyusut dari Rp 53,77 triliun di akhir Desember 2022. Aset TOWR mencapai Rp 62,49 triliun di akhir Maret 2022 dari Rp 65,83 triliun pada akhir tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×