kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samuel Sekuritas pertahankan rekomendasi buy saham SMRA, ini faktor pendukungnya


Senin, 13 September 2021 / 22:43 WIB
Samuel Sekuritas pertahankan rekomendasi buy saham SMRA, ini faktor pendukungnya
ILUSTRASI. Ruko Aristoteles?di?Summarecon Serpong.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi buy untuk saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan target harga Rp 1.200 per saham. Target harga tersebut mencerminkan 2,5 kali perkiraan price to book value (PBV) SMRA tahun 2022 atau diskon 65% terhadap NAV.

Dalam riset tanggal 9 September 2021, Analis  Samuel Sekuritas Olivia Laura Anggita mengatakan, pihaknya mempertahankan rekomendasi beli tersebut karena kinerja keuangan SMRA pada semester I 2021 masih relatif sesuai dengan perkiraan Samuel Sekuritas. Di samping itu, SMRA juga memperlihatkan realisasi marketing sales yang solid.

Pada kuartal II 2021, SMRA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 71,13 miliar. Perolehan ini meningkat 90,1% secara kuartalan dan berbanding terbalik dengan kuartal II 2020 yang justru merugi Rp 26,8 miliar. Alhasil, sepanjang paruh pertama 2021, SMRA mencatatkan laba bersih Rp 108,5 miliar.

Kemudian, dari segi top line, SMRA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,38 triliun pada kuartal II 2021. Jumlah ini tumbuh 6,7% secara year on year (yoy) dan meningkat 29,6% secara kuartalan. Angka pendapatan tersebut mayoritas berasal dari penjualan rumah tapak yang meningkat 74% secara kuartalan dan naik 43% yoy.

Baca Juga: Ini rekomendasi saham SMRA yang diprediksi mencapai target marketing sales

Selanjutnya, SMRA membukukan marketing sales sebesar Rp 3,04 triliun sepanjang tujuh bulan pertama tahun 2021. "Jumlah tersebut meningkat 138% yoy dan telah mencapai 76% dari target marketing sales yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp 4 triliun," tulis Olivia dalam risetnya dikutip Senin (13/9).

 

Mayoritas angka marketing sales tersebut berasal dari penjualan landed residential, terutama di daerah Serpong dan Bandung yang
masing-masing penjualannya naik 145% yoy dan 256% yoy. 

"Realisasi ini membuat kami optimistis perusahaan dapat melampaui target marketing sales-nya pada akhir tahun ini dengan pertumbuhan mencapai 36% yoy," kata Olivia.

Pelonggaran PPKM dan perpanjangan insentif PPN hingga akhir tahun ini juga menjadi katalis positif yang dapat memperkuat kinerja SMRA. Pada bulan September, diskon service charge hingga diskon biaya sewa di pusat perbelanjaan mulai dihapus sesuai dengan kebijakan masing-masing manajemen pusat perbelanjaan. 

SMRA juga berencana meluncurkan produk barunya di Bogor dengan kisaran harga Rp 700 juta-Rp 2 miliar yang berpotensi menghasilkan pendapatan hingga Rp 1,2 triliun.

Selanjutnya: Summarecon (SMRA) Makin Optimistis di Lini Hunian dan Mal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×