Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas meningkatkan rating untuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menjadi beli (buy). Kenaikan rating ini mempertimbangkan hasil divestasi dan spin-off 13 ruas tol perseroan.
Analis Samuel Sekuritas Andreas Kristo Saragih memaparkan, katalis positif JSMR datang dari penandatangan PPJB (Conditional Sale Purchase Agreement/CSPA) untuk mengalihkan 2,26 juta lembar saham Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), pengelola jalan tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed dengan Marga Utama Nusantara (MUN), anak usaha Nusantara Infrastrucure (META). Nilai transaksi mencapai Rp 4,03 triliun dengan potensi tambahan imbalan akuisisi Rp 359 miliar jika terjadi penyesuaian tarif.
Andreas melihat beberapa hal positif dari transaksi tersebut, antara lain valuasi transaksi yang menarik di sekitar 2 kali PBV dan turunnya utang JSMR sebesar Rp 10,4 triliun karena adanya dekonsolidasi lantaran setelah transaksi kepemilikan JSMR menjadi 40%.
Baca Juga: Yuk Intip Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas untuk Hari Ini (11/7)
"Kemudian turunnya beban bunga yang kami perkirakan sebesar Rp 800 miliar dan laba divestasi aset yang mencapai hampir Rp 2 triliun sebelum pajak," tulisnya dalam riset, Senin (11/7).
Kemudian, proses spin-off berjalan sesuai jadwal dengan JSMR melakukan pemisahan dan pengalihan kepemilikan saham atas 13 ruas tol Trans Jawa kepada Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT). Adapun 99% saham JTT dimiliki oleh JSMR.
Ruas tol tersebut terdiri dari 4 ruas tol Divisi Regional JTT yaitu Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Semarang ABC dan Surabaya-Gempol. Sedangkan 9 ruas tol lainnya adalah anak usaha dan JV pada jalan tol layang MBZ, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pasuruan, Gempol-Pandaan, Pandaan-Malang. Nilai transaksi ini mencapai Rp 18,11 triliun.
JSMR juga berencana melakukan equity fund raising melalui kerjasama dengan investor strategis atau IPO JTT di semester I 2023. JSMR menargetkan IPO sebesar 10%-30% kepemilikan dikisaran harga 2,3 kali - 3,5 kali PBV atau sekitar Rp 4,18 triliun – Rp 19,07 triliun.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Spin-Off Divisi Trans Jawa, Nilainya Capai Rp 18,11 Triliun
"Kami memperkirakan IPO sebesar 20% ownership dengan harga 2,5 kali PBV. Selain itu, kami perkirakan dana tersebut tidak digunakan untuk melunasi utang, melainkan untuk membiayai pembangunan jalan tol," kata Andreas.
Samuel Sekuritas meningkatkan rating JSMR menjadi buy dari sebelumnya hold dengan target harga yang tidak berubah di Rp 4.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News