kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Samudera Indonesia (SMDR) menuai untung penurunan harga minyak dunia


Rabu, 11 Maret 2020 / 15:40 WIB
Samudera Indonesia (SMDR) menuai untung penurunan harga minyak dunia
ILUSTRASI. Kapal chemical tanker PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR). Biaya operasi yang menyumbang sekitar 20% total beban Samudera Indonesia (SMDR) ikut turun.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di jasa pengangkutan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) menuai keuntungan dari penurunan harga minyak dunia. Direktur SDMR Bani Maulana Mulia mengatakan, pihaknya mencatatkan penurunan pada beban operasi.

Menurut dia, biaya bungker atau simpanan bahan bakar kapal dalam satu hingga dua pekan terakhir menurun. "Pada awal tahun, biaya bungker kapal memang sempat tinggi, melampaui perkiraan tahun lalu tapi per hari ini sudah turun dari yang kami anggarkan," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (10/3).

Alhasil, biaya operasi yang menyumbang sekitar 20% total beban Samudera Indonesia ikut turun. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pada awal 2020 sempat berada di level US$ 61,06 per barel, lalu ditutup di US$ 33,13 per barel pada perdagangan Selasa (9/3).

Baca Juga: Ini Saham yang Untung dan Buntung dari Anjloknya Harga Minyak

Meskipun begitu, Bani mengungkapkan bahwa Samudera Indonesia masih wait and see terkait pengaruh pasti penurunan harga minyak dunia pada kinerja perusahaan tahun ini. Alasannya, penurunan biaya operasi ini bisa jadi sejalan dengan turunnya pendapatan.

"Ada kemungkinan penurunan pendapatan apabila ada tekanan terhadap bisnis pelanggan kami," ungkap dia. Oleh karena itu, menurut Bani, Samudera Indonesia akan terus memperluas layanan ke sektor bisnis di luar minyak dan gas, seperti agroindustri dan maritim.

Baca Juga: Cari Dana Rp 1,62 Triliun, ini Rencana Samudera Indonesia (SMDR)

Sebagai informasi, per September 2019, SMDR membukukan pendapatan US$ 319,3 juta. Jumlah ini turun 10,8% dari periode sama tahun 2018 yang mencapai US$ 357,97 juta.

Sebesar 60,76% disumbang oleh pendapatan uang tambang, lalu 20,05% dari pendapatan kegiatan keagenan, forwarding, dan kegiatan terminal. Kemudian, sebesar 12,26% berasal dari pendapatan jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan, 2,1% dari pendapatan time charter, serta sisanya dari pendapatan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×