Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mencatatkan kinerja yang mentereng sepanjang tahun 2021. Emiten ini memperoleh pendapatan US$ 672,91 juta pada 2021 atau tumbuh 37,09% dari tahun sebelumnya.
Seiring dengan itu, biaya jasa juga meningkat 13,76% menjadi US$ 483,08 juta dari tahun 2020 senilai US$ 424,62 juta. Dengan demikian laba kotor Samudera Indonesia tercatat US$ 189,83 juta atau melesat 186,66% dari tahun sebelumnya US$ 66,22 juta.
Kenaikan pendapatan tersebut juga mengerek kinerja laba bersih SMDR pada tahun 2021. Samudera Indonesia berhasil membalik rugi menjadi laba sebesar US$ 93,04 juta. Pada tahun 2020, SMDR masih menanggung rugi senilai US$ 3,34 juta.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia menjelaskan, kenaikan kinerja tak lepas dari meningkatnya permintaan yang ada. Pada tahun ini, Samudera Indonesia melihat prospek indutri pelayaran masih sangat baik.
SMDR berharap kinerjanya bakal mencetak pertumbuhan di 2022. Bani mengungkapkan, dari sisi pendapatan SMDR menargetkan bisa menembus US$ 700 juta.
“Dari segi laba bersih kami harapkan bisa lebih baik dari capaian tahun 2021,” ujarnya dalam acara Konferensi Pers SMDR, Kamis (31/3).
Baca Juga: Freight Rate Diperkirakan Baru Kembali ke Level Normal Sekitar Tahun 2023-2024
Bani optimistis bisa meraih target kinerja tahun 2022 sejalan dengan momentum perbaikan ekonomi dan kenaikan permintaan.
Pada periode Januari-Februari 2022 saja, Samudera Indonesia udah meraih US$ 159,32 juta atau lebih besar 112,28% dari periode yang sama tahun lalu.
Sebagai strategi dalam meningkatkan kinerja, Samudera Indonesia juga berencana menambah armada baru.
“Saat ini permintaan memang melibihi dari kapasitas yang layanan, dan kami berupaya meningkatkan kapasitasnya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pada tahun ini Samudera Indonesia berencana menambah 10 armada baru. Dengan penambahan tersebut, maka jumlah armada yang dioperasikan Samudera Indonesia mencapai 100 unit.
Untuk melancarkan recana pengembangan bisnisnya, Direktur SMDR Ridwan Hamid menambahkan SMDR sudah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 130 juta.
Namun, ia mengaku tak menutup kemungkinan untuk merevisi alokasi belanja modal tahun ini. Selain itu, Samudera Indonesia juga tengah mendiversifikasikan bisnis logistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
