Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) berencana untuk melakukan pembelian kembali alias buyback saham.
Dalam keterbukaan informasi, SGRO bakal melakukan buyback sebanyak-banyaknya sebesar Rp 450 miliar, termasuk biaya transaksi (biaya pedagang perantara dan biaya lainnya) sehubungan dengan pembelian kembali saham.
Periode buyback saham SGRO akan dilakukan terhitung sejak 9 April 2025 hingga 8 Juli 2025.
Dalam melakukan pembelian kembali saham, perseroan mengaku akan tetap memperhatikan batasan maksimum yang diperkenankan dalam pelaksanaan pembelian kembali saham sebagaimana diatur dalam Pasal 8 POJK 13/2023 dan jumlah saham yang beredar yang harus dipenuhi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) Catat Produksi TBS 1,7 Juta Ton Sepanjang Tahun 2024
Manajemen SGRO menjelaskan, buyback saham dilakukan untuk menjaga kestabilan antara fundamental perseroan dan fluktuasi kondisi pasar saat ini, serta tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dapat terus terjaga dalam mendukung usaha perseroan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan melakukan pembelian kembali saham, SGRO bertujuan untuk menunjukkan keyakinan terhadap nilai intrinsiknya, mengoptimalkan struktur modal, serta memperkuat kemampuannya dalam memberikan nilai pertumbuhan yang berkelanjutan kepada para pemegang saham.
“Pelaksanaan buyback memberikan indikasi bahwa perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk melakukan pembelian saham tanpa mengganggu kondisi keuangan, operasional atau investasi lainnya yang menunjukkan bahwa SGRO berada dalam kondisi keuangan yang sehat,” ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi tanggal 9 April 2025.
SGRO akan menggunakan kas internal dalam pelaksanaan rencana pembelian kembali saham. Sehingga, jika dilaksanakan pembelian kembali saham yang direncanakan sebanyak-banyaknya sebesar Rp 450 miliar, akan memberikan dampak penurunan aset dan ekuitas sebesar Rp 450 miliar.
Menurut pandangan perseroan, pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kinerja operasional dan pendapatan perseroan. Sebab, perseroan pada saat ini memiliki modal, saldo laba dan arus kas yang masih mencukupi untuk melakukan rencana pembelian kembali saham.
SGRO telah menunjuk PT Bahana Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham oleh perusahaan melalui perdagangan di BEI selama periode pembelian kembali saham.
“Buyback saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif dan dapat memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, yang mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal,” kata manajemen.
Selanjutnya: Waspada Ancaman di Balik Trend Sewa Smartphone di Hari Raya
Menarik Dibaca: Waspada Ancaman di Balik Trend Sewa Smartphone di Hari Raya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News