kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,23   7,63   0.77%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampoerna Agro akan mengubah profil utang


Senin, 27 Januari 2020 / 21:03 WIB
Sampoerna Agro akan mengubah profil utang
ILUSTRASI. Head of Investor Relations Sampoerna Agro, Michael Kesuma


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) berencana untuk mengubah profil utangnya. Emiten perkebunan ini bakal menerbitkan obligasi, yang sebagian besar perolehan dananya akan dialokasikan untuk pembayaran utang di level anak usaha lebih awal.

SGRO akan menerbitkan obligasi bertajuk Obligasi Berkelanjutan I SGRO 2020 dengan target perolehan dana Rp 1 triliun. Perusahaan juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah I SGRO 2020 dengan nilai emisi yang sama.

Untuk tahap pertama, SGRO bakal merilis obligasi dan sukuk masing-masing Rp 300 miliar. Kedua emisi ini terbagi ke dalam tiga seri.
Obligasi seri A memiliki tenor selama tiga tahun. 

Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) Manfaatkan Momentum Kenaikan Harga Sawit

Sedangkan untuk seri B dan C, tenornya masing-masing selama lima dan tujuh tahun. Tenor yang sama juga diberlakukan untuk sukuk ijarah seri A, B, dan C.

"Untuk kuponnya, menunggu konfirmasi," ujar Head of Investor Relations PT Sampoerna Agro Tbk Michael Kesuma kepada Kontan.co.id, Senin (27/1).

Diharapkan, cost of fund obligasi dan sukuk ijarah tersebut bisa lebih murah dibanding pinjaman perusahaan. 

Sebab, sebesar 65% dari perolehan penerbitan emisi itu akan digunakan untuk pelunasan maju utang anak usaha SGRO, PT Telaga Hikmah. "Kami ingin mengubah profil utang," tandas Michael.

Anak usaha yang berlokasi di Palembang itu sempat memperoleh sejumlah fasilitas pinjaman dari beberapa kreditur. Fasilitas pinjaman terbesar senilai Rp 595,63 miliar.

Fasilitas pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia tersebut diperoleh pada Juni 2016 dan memiliki tenor selama lima tahun sejak penandatanganan perjanjian dilakukan.

SGRO juga menggunakan sisa dana hasil emisi obligasi untuk modal kerja. Untuk hal ini, porsinya 35%.

Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) anggarkan capex Rp 600 miliar di 2020

Masa penawaran awal obligasi SGRO dimulai kemarin dan berakhir pada 10 Februari. Tanggal efektif diperkirakan berlangsung pada 20 Februari.

Pada 24 Februari, SGRO bakal memulai masa penawaran umum untuk kemudian dilanjutkan masa penjatahan. Pencatatan obligasi ini dijadwalkan pada 28 Februari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×