Reporter: Aloysius Brama | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TANGERANG - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengalokasikan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp 600 miliar hingga Rp 1 triliun untuk mendorong kinerja tahun 2019 ini. Capex ini berasal dari kas internal dan pinjaman.
Direktur Mayora Indah Wardhana Atmadja mengatakan, per Mei 2019 telah menyerap capex sebesar Rp 350 miliar. Salah satunya digunakan untuk pembangunan satu pabrik baru di Balaraja, Tangerang, Banten. “Pabrik di Balaraja itu adalah pabrik produk wafer, biskuit dan kopi Mayora,” kata Wardhana. Kamis (20/6).
Ia mengatakan, rencananya Mayora Indah akan menambah tiga line produk biskuit dan 15 line produk wafer dari pabrik Balaraja itu. Nantinya ketika resmi beroperasi, pabrik itu diharapkan dapat mendongkrak produksi perusahaan untuk memacu target pendapatan agar terus bertumbuh.
“Bisa menyumbang tambahan sekitar 15% lagi,” katanya.
Pabrik di Balaraja itu melengkapi beberapa pabrik anggota indeks Kompas100 ini yang sudah ada seperti dua pabrik wafer dan minuman di Citake serta pabrik biskuit di Cibitung.
“Yang jelas tahun ini sudah bisa beroperasi. Hingga sekarang fisiknya sudah jadi. Tinggal instalasi mesin saja,” ujarnya. Untuk membangun pabrik baru itu Mayora Indah menginvestasikan hingga Rp 600 miliar.
Selain itu, rencana Mayora Indah juga mendirikan pabrik di luar negeri seperti di Filipina. Sejauh ini, Mayora Indah masih melakukan studi dan penjajakan pembangunan pabrik produk minuman kopi di Filipina.
Sebelumnya, MYOR berencana akan berekspansi ke Filipina dengan membangun pabrik secara bertahap. MYOR menginvestasikan sebesar US$ 50 juta hingga US$ 75 juta untuk menggenapi rencana itu. Pembangunan pabrik ini diharapkan dapat memenuhi pangsa pasar MYOR di Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News