Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Penjualan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 007 sampai tanggal penutupan masa pemasaran, masih saja kelebihan permintaan. Pada tanggal 22 Juli lalu, Kementerian Keuangan (Kemkeu) memang telah meningkatkan target penjualan ORI007 menjadi sebesar Rp 8 triliun dari target sebelumnya yang hanya Rp 5 triliun.
Tapi sampai tanggal 30 Juli masa berakhirnya pemasaran ORI007 permintaannya masih kelebihan sekitar Rp 405,78 miliar. Akibatnya, Kemkeu harus menolak permintaan yang berlebih tersebut. Menurut Rahmat Waluyanto, Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutang Departemen Keuangan, kalau pada tanggal 22 Juli lalu para agen penjual memang sudah meminta peningkatan penjualan ORI007. "Saat itu permintaan sudah mencapai Rp 12,4 triliun," papar Rahmat.
Dari 23 agen penjual, 17 di antaranya meminta penambahan jatah penjualan. Tapi meski begitu ada juga agen penjual yang tidak dapat menjual sesuai target. "Philips Securities hanya menjual 95% dari total target yang diminta," jelas Rahmat. Sayangnya, Rahmat tidak bersedia menyebutkan berapa target penjualan milik Philips Securities. Menurut Rahmat, Philips memang pendatang baru dalam penjualan ORI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News