kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Sambut KTT ASEAN Plus, WIKA Kebut Rehabilitasi JCC


Jumat, 07 Juli 2023 / 14:30 WIB
Sambut KTT ASEAN Plus, WIKA Kebut Rehabilitasi JCC
Desain renovasi Jakarta Convention Center (JCC) yang digarap PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk melaksanakan Rehabilitasi Jakarta Convention Center (JCC) di Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan. 

Dengan nilai kontrak sebesar Rp 115,9 Miliar, WIKA akan mengerjakan proyek tersebut selama 105 hari dengan target selesai pada Agustus 2023. 

Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk Agung Budi Waskito menyampaikan, proyek Rehabilitas JCC dilaksanakan sebagai bentuk dukungan WIKA untuk menyediakan sarana dan prasarana yang terjamin keamanannya demi mensukseskan perhelatan KTT ASEAN Plus 2023.

Baca Juga: Simak Strategi Wijaya Karya (WIKA) dalam Melakukan Transformasi Kinerja

KTT ASEAN Plus 2023 akan dilaksanakan pada September 2023.

Pada proyek ini, WIKA melakukan rehabilitasi yang mencakup renovasi pada gedung, perbaikan lanskap, dan area parkir untuk para tamu yang akan hadir, seperti pemimpin negara-negara di ASEAN dan negara mitra wicara ASEAN. 

“Rehabilitasi akan menampilkan wajah baru JCC melalui desain yang lebih fresh dengan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia dalam kancah internasional,” ujar Agung dalam keterangan resmi, Kamis (6/7).

Agung menuturkan, kepercayaan ini menjadi buah dari keberhasilan WIKA merampungkan berbagai proyek dengan waktu singkat dengan mempertahankan kualitasnya yang unggul.

“Perolehan kontrak JCC senayan turut menambah perolehan kontrak baru sampai dengan Mei 2023 yang sebesar Rp 10,48 triliun,” tuturnya.

Kontribusi terbesar pada penjualan tersebut berasal dari segmen EPCC. Lalu, disusul dengan industri, infrastruktur dan bangunan gedung, dan realti properti.

Dari sisi kepemilikan, sebagian besar proyek yang diraih oleh WIKA berasal dari BUMN, swasta dengan kontribusi terbesar dari segmen industri penunjang konstruksi, dan Pemerintah dengan skema pembayaran monthly progress.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×