kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Salim Ivomas akan tambah kapasitas produksi pabrik penyulingan minyak sawit


Kamis, 03 Mei 2018 / 16:10 WIB
Salim Ivomas akan tambah kapasitas produksi pabrik penyulingan minyak sawit
ILUSTRASI. Salim Ivomas Pratama Tbk SIMP


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, PT Salim Ivomas Pratama Tbk berencana menambah kapasitas produksi salah satu pabrik penyulingan minyak sawitnya tahun ini.

Pabrik penyulingan minyak sawit yang ditambah kapasitas produksi tersebut berlokasi di Surabaya. Berdasarkan laporan tahunan Salim Ivomas Pratama 2017, peningkatan kapasitas produksi penyulingan di Surabaya ini sebesar 300.000 ton per tahun yang diharapkan selesai tahun ini.

Meski begitu, Factory Manager Salim Ivomas Pratama Hans Winatan tidak memberi penjelasan lebih lanjut mengenai penambahan kapasitas pabrik ini. “Nanti hal ini akan dijelaskan lebih lanjut di RUPS,” jelasnya, Kamis (3/5).

Saat ini Salim Ivomas Pratama memiliki lima pabrik penyulingan CPO dengan kapasitas produksi 1,4 juta ton per tahun. Lima pabrik tersebut berada di Surabaya, Jakarta (dua pabrik), Bangka Belitung, dan Medan.

Pabrik penyulingan minyak sawit ini menghasilkan minyak goreng, margarin serta shortening. Hans Mengatakan, selain dipasarkan di dalam negeri, produk hilir ini juga diekspor ke luar negeri.

“Kami ekspor ke Sri Lanka, Papua Nugini, Afrika, beberapa negara di Asia dan lainnya. Ada yang mengimpor dalam bentuk margarin atau minyak goreng atau keduanya,” ujar Hans.

Hans menyinggung tentang persiapan Salim Ivomas Pratama menjelang hari raya besar keagamaan di Indonesia terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat atas minyak goreng dan margarin yang meningkat.

“Tiga bulan sebelum puasa kita selalu memaksimalkan semua kapasitas produksi. Kenapa kita ambil tiga bulan sebelum, supaya kebutuhan terpenuhi. Semua harus jalan,” jelas Hans.

Sementara itu, pemerintah juga sudah menerapkan Harga Eceran Tertinggi untuk minyak goreng dimana harga minyak goreng kemasan ditetapkan Rp 11.000 per liter. 

Head of Marketing PT Salim Ivomas Pratama Tbk Surya Dharmanto mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah mematuhi aturan tersebut.

“Kalau pemerintah menerapkan hal tersebut, kami ikuti. Itu kan sudah kewajiban dari pemerintah,” tandas Surya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×