Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melalui perusahaan afiliasinya akan mengambil alih seluruh hak partisipasi Petronas Carigali Muriah Ltd (PCML) pada Blok Muriah. Hal ini menindaklanjuti rencana pengunduran diri PCML sebagai operator di blok tersebut yang disampaikan pada 18 Desember 2019.
Berdasarkan Production Sharing Contract Muriah, PCML memiliki hak partisipasi sebesar 80% dalam Wilayah Kerja Blok Muriah ini. Sementara itu, Saka Energi Muriah Ltd (SEML) yang merupakan entitas anak PT Saka Energi Indonesia (anak usaha PGAS) memegang 20% hak partisipasi.
Baca Juga: Moody's meninjau ulang peringkat rating Saka Energi Indonesia
Dengan begitu, SEML akan memegang 100% hak partisipasi dan menjadi operator Blok Muriah. SEML juga akan menerima seluruh hak dan kewajibannya sebagai kontraktor dalam blok gas ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (4/2), perubahan hak partisipasi ini akan berlaku efektif sejak tanggal persetujuan pemerintah atas perjanjian tersebut. Sebelumnya, PCML dan SEML telah menandatangi perjanjian penyerahan hak partisipasi pada 31 Januari 2020.
Meskipun nantinya tidak memiliki hak partisipasi lagi, PCML tetap bertanggung jawab atas kewajiban-kewajiban yang timbul sebelum pengunduran dirinya sebagai operator dan penyerahan 80% hak partisipasi atas Blok Muriah ini.
Saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Direktur Utama PGAS Gigih Prakoso belum memberitahu detail penyerahan hak partisipasi ini. "Nanti akan kami siapkan sekaligus untuk laporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ," kata dia, Selasa (4/2).
Sebagai infromasi, Blok Muriah terletak di Lepas Pantai Laut Jawa sekitar 200 kilometer Timur Laut Semarang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Gas dari blok ini diproduksi dan disalurkan untuk kebutuhan gas industri.
Baca Juga: Ini kata SKK Migas soal penyaluran kembali gas Lapangan Kepodang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News