Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Adapun PT Kunci Daud Indonesia dan PT Intan Investama Internasional selaku pemegang saham utama perseroan telah menyatakan akan mengalihkan sebagian haknya dalam PUT I kepada Muhammad Kemal Dinata, Drs. Mawardi, Paryan, Jumino, Nadya Raisya Setia Murti, dan PT Manggarai Anugerah Semesta. Pihak-pihak tersebut akan mengambil sebagian hak Kunci Daud Indonesia dan III dengan cara pembayaran dalambentuk lain selain uang (Inbreng).
Asal tahu saja, langkah TRIN dalam melakukan PUT I ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar 18 November 2021.
Baca Juga: Cari modal kerja, Perintis Triniti Properti (TRIN) berencana rights issue
Selain aksi korporasi di atas, TRIN juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham atawa buyback dengan jumlah sebanyak-banykanya Rp 60 miliar pada Jumat (18/2). Buyback digelar sejak 21 Februari 2022 hingga 23 Mei 2022.
"Sampai dengan saat ini tidak ada informasi material yang belum disampaikan ke publik," imbuhnya.
Mencermati pergerakan sahamnya, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan, saham TRIN sebenarnya rawan terkoreksi selama belum mampu break level resistacne di 705. Asal tahu saja, pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (23/2), TRIN melorot cukup dalam 5,26% menjadi Rp 630 per saham.
" Hal ini tercermin dari indikator MACD yang melandai dan Stochastic yang sudah deadcross dan rawan koreksi ke area netralnya," jelasnya, Rabu (23/2). Oleh karena itu, terhadap saham TRIN disarankan sell on streght (SoS) terlebih dahulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News