Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia memasukkan PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau WIR Group dalam radar unusual market activity (UMA). WIRG menutup perdagangan hari ini, Selasa (12/4) dengan melesat hingga auto rejection atas (ARA) di level Rp 855 atau naik 170 poin dari Rp 685.
Saham WIRG terpantau menyentuh ARA selama 7 hari perdagangan berturut-turut, sejak terakhir sejak pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia, Senin (12/4). Berdasarkan data RTI Business, hanya dalam 7 hari emiten pembuat metaverse ini mampu melejit 183,49%.
Melihat pergerakan saham WIRG, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah terjadi peningkatan harga saham WIRG yang di luar kebiasaan (UMA). Namun, BEI menegaskan pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham WIRG tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," jelas BEI dalam pengumuman, Senin (11/4).
Menanggapi pengumuman tersebut, Sekretaris Perusahaan PT WIR Asia Tbk WIRG Ira Yunita menjelaskan bahwa WIRG tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perseroan.
Selain itu, Ira menjelaskan perseroan tidak memiliki informasi material yang belum disampaikan ke publik yang dapat mempengaruhi nilai efek WIRG.
Baca Juga: Saham WIR Group (WIRG) Mentok ARA Lagi, Begini Pandangan Analis
"Perseroan sampai saat ini tidak memiliki informasi terkait kebenaran/ketidakbenaran atas sebagian/seluruh dari informasi yang beredar sebagai rumor atau yang berada di media massa," paparnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (12/4).
Adapun perusahaan tercatat ke-13 sepanjang 2022 ini melepas 2,33 miliar saham baru ke publik atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan begitu, WIRG memperoleh dana segar sebesar Rp 431,9 miliar.
Sebagai informasi, WIR Group telah menyelesaikan lebih dari 1.000 proyek yang meliputi proyek pengembangan aplikasi AR dan VR serta proyek branding untuk korporasi dari beragam sektor industri yang berada di lebih dari 20 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News