Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Winner Nusantara Jaya Tbk resmi menjadi perusahaan tercatat ke-18 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022. Emiten yang bergerak di sektor properti & real estate bersandi saham WINR ini menjadi emiten ke-784 yang tergabung di BEI.
Dalam hajatan penawaran umum perdana alias Initial Public Offering (IPO) ini, WINR melepas sejumlah 1,5 miliar saham kepada publik. Besaran saham itu setara dengan 28,65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp 100 per saham.
Harga saham WINR dibuka menguat 30% ke Rp 130 di awal perdagangannya. Merujuk data dari RTI Business, saham WINR sudah naik 35 poin atau melesat 35% ke Rp 135 hingga pukul 09.35 WIB.
Direktur Utama Winner Nusantara Jaya, Yusmen Liu, membeberkan perusahaan ini didirikan pada tahun 2007, yang kemudian berkembang menjadi developer di daerah Batam. WINR pun terus melakukan ekspansi ke wilayah lain meliputi Jabodetabek, Palembang, dan Kalimantan.
Baca Juga: Melantai Hari Ini (25/4), IPO Winner Nusantara Jaya (WINR) Oversubscribed 64,2 Kali
"Kami mengkhususkan diri dalam bidang properti dan real estate. Berkomitmen menjadi salah satu pengembang terpercaya di Idonesia, dengan memiliki standar terdepan di industri, inovasi, ketepatan waktu dan nilai investasi yang tinggi baik bagi pemegang saham maupun konsumen," kata Yusmen Liu dalam seremoni IPO yang digelar secara virtual, Senin (25/4).
Adapun dalam proses IPO ini PT Artha Sekuritas Indonesia ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). PT Winner Nusantara Jaya Tbk pun telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 14 April 2022.
Selama masa penawaran umum tanggal 19 – 21 April 2022, saham WINR mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor. Seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik, bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 64,2 kali dari nilai penjatahan terpusat.
Yusmen Liu menjelaskan, corporate action berupa IPO ini merupakan langkah WINR untuk mendukung sumber pendanaan dalam mengembangkan usaha, supaya target yang telah ditetapkan dapat terealisasi. Selain itu, tujuan IPO juga untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas agar WINR memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik.
Dana yang diperoleh sebesar Rp 150 miliar setelah dikurangi dengan biaya IPO, sebagian besar akan digunakan WINR untuk pembelian lahan. Yusmen Liu membeberkan, sekitar Rp 100 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah seluas sekitar 10 hektar di wilayah kota Batam dan sekitar Rp 30 miliar untuk pembelian tanah di wilayah Bogor seluas sekitar 7.000 meter.
Pembelian tanah tersebut akan meningkatkan jumlah land bank yang telah dimiliki WINR saat ini, sehingga dapat mendukung rencana ekspansi di masa yang akan datang. Sedangkan sisa dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dan Entitas Anak.
Selain penambahan jumlah persediaan tanah, dana yang diperoleh dari hasil IPO itu juga akan membuat struktur permodalan WINR semakin sehat.
"Seiring dengan pemulihan kondisi perekonomian di Indonesia serta membaiknya situasi pandemi covid-19, kami optimis Perseroan dapat mencapai target yang telah ditetapkan selama lima tahun ke depan," ujar Yusmen Liu dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (25/4).
Sebagai informasi, WINR memulai kegiatan usahanya dari proyek pengembangan dan jasa pemasaran dari kota Batam. Hingga saat ini WINR telah memasarkan lebih dari 15 proyek baik yang dimiliki sendiri maupun pihak ketiga. Mulai dari kawasan perumahan, pertokoan dan apartemen yang tersebar di 7 kota di Indonesia.
Saat ini WINR memiliki portofolio persediaan tanah sebagai berikut:
1. Persediaan seluas 2,96 hektare (ha) berlokasi di Pantai Timur, Tanjung Piayu, Batam. Seluas 2,76 ha telah dikembangan dengan konsep hunian, sedangkan sisanya akan dikembangkan sebagai properti investasi.
2. Sebesar 2,74 ha berlokasi di Punggur, Kota Batam, dimana seluas 2,07 ha telah dikembangan dengan konsep hunian sedangkan sisanya akan dikembangkan sebagai properti investasi.
3. Persediaan seluas 2,39 ha yang berlokasi Trans Barelang, Kota Batam. Seluas 1,92 ha telah dikembangan dengan konsep hunian sedangkan sisanya akan dikembangkan sebagai properti investasi.
4. Persediaan sebesar 0,63 ha yang berlokasi di Bengkong, Kota Batam, dimana seluas 0,47 ha telah dikembangan dengan konsep hunian sedangkan sisanya akan dikembangkan sebagai properti investasi.
5. Tanah dengan luas lahan sebesar 3,01 ha yang berlokasi di Tiban Utara, Kota Batam, dimana seluas 2.229 m2 telah dikembangan dengan konsep hunian sedangkan sisanya akan dikembangkan sebagai mixed use development.
WINR mengembangkan beberapa kawasan perumahan di wilayah Batam. Produk pertama bernama Winner Sweet Home, berlokasi di Tanjung Piayu, Kota Batam. Sebuah kawasan hunian dibangun dengan luas lahan 29.589,62 m2 dimana seluas 27.557,49 m2 dikembangkan menjadi 220 unit rumah.
Baca Juga: Mulai Penawaran Umum, Winner Nusantara Jaya (WINR) Patok Harga IPO Rp 100 Per Saham
Proyek kedua, Winner Flower House, sebuah perumahan yang berlokasi di Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Menyatukan antara hunian dan resort alam dengan luas lahan 27.420 m2 dimana seluas 20.750,34 m2 dikembangkan menjadi 131 unit rumah.
Produk ketiga, Winner Gosyen Park, yang berlokasi di Trans Barelang, Kota Batam. Winner Gosyen Park mengusung konsep "forest home", yang memiliki luas lahan 23.998,78 m2 dimana seluas 19.177,31 m2 dikembangkan menjadi 130 unit rumah.
Produk keempat, Winner Green Canyon, sebuah perumahan yang berlokasi di Bengkong, Kota Batam. Mengusung konsep personal space private, untuk keluarga muda dengan alam vista view landscape kota dan laut bernuansa Green nature, dengan luas lahan 6.272 m2 dimana 4.669 m2 dikembangkan menjadi 31 unit rumah.
Produk kelima, Winner Mangrove Millenium, sebuah villa resort house yang berlokasi di Tiban Utara, Kota Batam. Menawarkan nuansa alam yang penuh dengan penghijauan pohon bakau, beserta fasilitas publik dengan luas lahan 30.091 m2 yang terdiri dari 50 unit rumah dan 9 unit Villa.
Produk keenam, Winner Sawangan Center. Pengembangan area bisnis dan hunian yang berlokasi di Kecamatan Sawangan Kota Depok. Produk ini memiliki luas lahan sebesar 2.000 m2 yang terdiri dari 6 unit rumah dan 11 unit Ruko Portico.
Produk ketujuh, Palembang New City, hunian yang berlokasi di Kecamatan Talang Kelapa, Kota Pelembang. Mengusung konsep kawasan “A place where vibrant meet serenity at of Palembang” yang memiliki luas lahan sebesar 14 ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News