kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham UNVR malah turun ketika pertama kali diperdagangkan di pasar tunai, kenapa?


Senin, 06 Januari 2020 / 11:36 WIB
Saham UNVR malah turun ketika pertama kali diperdagangkan di pasar tunai, kenapa?
ILUSTRASI. Harga saham UNVR pada pukul 10.54 WIB justru bergerak turun 1,17% di level Rp 8.450.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) hari ini, Senin (6/1), perdana ditransaksikan di pasar tunai dengan harga baru setelah pemecahan nilai nominal saham. Namun, harga saham UNVR pada pukul 10.54 WIB justru bergerak turun 1,17% di level Rp 8.450. Padahal, pada perdagangan perdana dengan harga baru, Kamis (2/1), harga UNVR ditutup menguat 1,79% ke level Rp 8.550. 

Analis BNI Sekuritas William Siregar menjelaskan penurunan harga UNVR tergolong wajar karena beberapa faktor baik secara bisnis maupun non-bisnis. Secara bisnis, William melihat perkembangan bisnis makanan dan minuman alias food and beverages (F&B) Unilever di kuartal I-2020 masih menantang di tengah ketatnya persaingan bisnis di industri ini. 

Baca Juga: Ditransaksikan di harga baru, saham Unilever (UNVR) naik lebih dari 2%

"Tapi kami masih mengamati adanya progress yang berkelanjutan pada intensitas iklan UNVR di kuartal satu 2020 melalui media yang menurut kami baik, sehingga kita menunggu hasilnya di kuartal I-2020 nanti," jelas William kepada Kontan.co.id, Senin (6/1). 

Secara non-bisnis, William bilang, UNVR terkena tekanan market akibat situasi eksternal yang kurang kondusif. Sebagai gambaran saja, saat ini pada pukul 11.05 WIB, IHSG juga bergerak tertekan 0,59% ke level 6286,2. 

Baca Juga: Jeblok tahun lalu, saham sektor barang konsumsi diprediksi rebound tahun ini

Lebih lanjut, dalam jangka pendek William melihat saham UNVR akan bergejolak (volatile). Tetapi, secara jangka panjang dia memprediksi saham UNVR masih prospektif. 

"Saran untuk investor, UNVR masih akan tetap menjadi pilihan dari dividend yield, dan sangat cocok untuk investor yang konservatif," jelas dia. 

BNI Sekuritas menargetkan harga UNVR sebelum stock split sebesar Rp 43.000, atau setara Rp 8.600 per saham pasca-stock split

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×