kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham TGRA oversubscribed 120x


Selasa, 16 Mei 2017 / 11:07 WIB
Saham TGRA oversubscribed 120x


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan pembangkit listrik, PT Terregra Asia Energy Tbk mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed 120x dari seluruh saham yang ditawarkan dalam pooling. Sebelumnya, perusahaan dengan kode emiten TGRA ini resmi diperdagangkan pada Selasa (16/5).

Wientoro Prasetyo, Direktur Utama PT Lautandhana Securindo menyatakan saham TGRA cukup diminati oleh masyarakat sehingga mengalami oversubscribed. Atensinya muncul baik dari investor institusi maupun pribadi. Salah satu investor jangka panjang yakni Properti Aset Management.

"Kami menggandeng pula PT Mega Capital Sekuritas pada offering period beberapa waktu lalu," ujar Wientoro Prasetyo di Bursa Efek Indonesia, Selasa (16/5).

Perdagangan saham TGRA dibuka pada level Rp 200. Pasar merespon positif kehadiran emiten baru ini. Harga saham emiten ini pun naik 70% dan mencapai level Rp 340. Hingga diperdagangkan pada pukul 10.45 WIB, saham TGRA masih berada di level Rp 340.

Terregra Asia juga menjadi perusahaan ke-8 yang melantai di BEI tahun ini serta menjadi perusahaan ke-543 yang terdaftar di BEI. Sebelumnya, TGRA telah menggelar masa penawaran umum (offering period) selama lima hari sejak 3 Mei - 9 Mei 2017.

Keseluruhan saham yang akan diperdagangkan berjumlah 550 juta saham dengan harga IPO Rp 200 per lembar saham. Dengan harga tersebut, TGRA meraup dana sebesar Rp 110 miliar. Emiten ini menunjuk PT Lautandhana Securindo dan PT Mega Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.

Lasman Citra, Wakil Direktur Utama TGRA menyatakan dalam memenuhi pertumbuhan permintaan listrik nasional, pemerintah tidak hanya mengandalkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) saja. Namun, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yakni dengan menggandeng sektor swasta sebagai produsen tenaga listrik Indonesia.

"Setelah pencatatan saham, perusahaan optimistis dapat berperan dalam penyediaan energi listrik di Indonesia, terutama energi baru terbarukan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×