kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Saham-saham ini naik lebih dari 100% sepanjang 2020 berjalan, bagaimana kinerjanya?


Kamis, 13 Agustus 2020 / 15:12 WIB
Saham-saham ini naik lebih dari 100% sepanjang 2020 berjalan, bagaimana kinerjanya?
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

Beralih ke SAPX, perusahaan logistik ini mengalami kenaikan pendapatan hingga 21,92% yoy menjadi Rp 218,31 miliar. Dus laba bersih ikut terkerek naik dari Rp 13,09 miliar menjadi Rp 17,72 miliar. 

Di sektor rokok, Wismilak mengalami kenaikan penjualan 27,71% yoy menjadi Rp 829,26 miliar, dan laba bersih naik signifikan 409,46% yoy dari Rp 8,55 miliar menjadi Rp 43,61 miliar. 

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) membukukan kenaikan pendapatan di kuartal I-2020 dari Rp 198,39 miliar menjadi Rp 221,04 miliar. Kemudian laba bersih ikut terkerek naik menjadi Rp 12,07 miliar dari laba bersih di kuartal I-2019 sebesar Rp 8,66 miliar.

Baca Juga: IHSG dibuka melompat mengikuti jejak bursa regional, Kamis (13/8)

Terakhir dari sektor sawit, kinerja ARGO justru turun signifikan. Pendapatan ARGO anjlok 85,77% yoy dari US$ 12,72 juta menjadi hanya US$ 1,81 juta. Dus ARGO mengalami kerugian US$ 2,52 juta. Namun kerugian ARGO mengalami perbaikan dari kondisi di semester I-2019 yang rugi US$ 3 juta. 

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan sentimen yang mendorong pergerakan saham SAPX, ARGO dan PNSE naik signifikan masih belum diketahui. "Kalau yang farmasi karena sentimen vaksin dan WIIM karena kinerjanya yang bertumbuh," jelasnya, Kamis (13/8). 

Dus, William lebih merekomendasikan sektor farmasi dan WIIM untuk trading buy. Adapun target harga KAEF dan INAF ditetapkan Rp 3.500 - Rp 4.000. Sedangkan WIIM ditargetkan Rp 400. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×