Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,53% ke level 6.626,87 pada perdagangan Kamis (20/1). Dalam tiga hari perdagangan sebelumnya, IHSG secara akumulasi tercatat merosot 1,52% ke posisi 6.591,98.
Untuk perdagangan Jumat (21/1), Analis Indo Premier Sekuritas Mino memprediksi, IHSG akan lanjut menguat dengan support di level 6.595 dan resistance di 6.655.
"Sentimen positifnya berasal dari peluang berlanjutnya kenaikan harga komoditas dan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan," kata Mino saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/1).
Analis Phintraco Sekuritas Valdy juga memperkirakan, IHSG pada Jumat (21/1) akan bergerak menguat dengan support di level 6.550 dan resistance di 6.630. Secara teknikal, IHSG akan kembali uji MA20 di kisaran 6.630-6.650.
Menurut Valdy, katalis positif berasal dari keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan 7-day RR Rate di level 3,50%. Keputusan BI tersebut memacu penguatan nilai tukar rupiah sebesar 0,16% ke level Rp 14.341 per dolar Amerika Serikat pada Kamis (20/1) sore.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,53% ke 6.626 di Perdagangan Kamis (20/1), Asing Lepas ASII, BBRI, BFIN
Dalam kesempatan yang sama, BI memperkirakan pertumbuhan kredit tahun 2022 dapat mencapai 6%-8% year on year (yoy). Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengestimasi pertumbuhan kredit tahun ini berada di angka 7,5%, lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan kredit 2021 yang sebesar 5,2% yoy.
"Hal-hal di atas menjaga optimisme pelaku pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah risiko peningkatan kasus Covid-19 dan pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed," tutur Valdy.
Untuk perdagangan Jumat (21/1), Valdy menjagokan saham-saham bank, terutama BBCA, BBNI, BBRI, dan BMRI.
Sementara Mino menyarankan pelaku pasar untuk mencermati ADRO, BMRI, MAPI, dan MDKA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News