kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Saham-Saham Ini Dijual Asing Meski Tercatat Net Buy Rp 41 Triliun Sejak Awal Tahun


Sabtu, 16 April 2022 / 06:25 WIB
Saham-Saham Ini Dijual Asing Meski Tercatat Net Buy Rp 41 Triliun Sejak Awal Tahun


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana asing masih mengucur deras ke pasar modal. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, beli bersih (net buy) asing mencapai Rp 41,40 triliun sejak awal tahun. 

Tapi, masih ada sejumlah saham yang justru mencatat jual bersih asing sejak awal tahun. Berdasarkan data RTI, berikut saham-saham dengan akumulasi penjualan bersih atau net sell terbesar asing sejak awal tahun:

  1. Bank Mega (MEGA) Rp 11,95 triliun
  2. Bukalapak.com (BUKA) Rp 1,26 triliun
  3. Sinar Mas Multiartha (SMMA) Rp 1,21 triliun
  4. Medikaloka Hermina (HEAL) Rp 565,3 miliar
  5. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) Rp 253,73 miliar
  6. Ace Hardware Indonesia (ACES) Rp 186,63 miliar
  7. Unilever Indonesia (UNVR) Rp 77,98 miliar
  8. Central Proteina Prima (CPRO) Rp 45,36 miliar
  9. Semen Indonesia (SMGR) Rp 21,85 miliar
  10. Surya Citra Media (SCMA) Rp 15,15 miliar
  11. BFI Finance Indonesia (BFIN) Rp 10,76 miliar

Baca Juga: Net Buy Asing Lebih Dari Rp 41 Triliun di Pasar Saham, Waspada Pembalikan Arus

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 9,94% sejak awal tahun. Lebih tinggi, indeks LQ45 yang berisi saham-saham likuid dengan kapitalisasi pasar besar melesat 11,19% sejak awal tahun.

Dari indeks sektoral, sektor energi memimpin dengan lonjakan 41,87% sejak awal tahun. Menyusul jauh di belakangnya adalah sektor transportasi dan logistik yang menguat 23,21% dan sektor perindustrian sebesar 18,26%.

Sementara sektor properti dan real estat justru masih turun 7,26% sejak awal tahun. Sektor barang konsumsi primer juga masih turun 1,37% sejak awal tahun.

Baca Juga: IHSG Belum Berhasil Tembus Level 7.300, Ini Faktor Pemberatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×