Saham-saham ini banyak ditadah asing saat IHSG rontok di sesi I, Senin (25/1)

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,39% atau terpangkas 87,40 poin ke level 6.219,72 pada perdagangan sesi I, Senin (25/1).  IHSG dibuka menguat tipis di level 6.322,52 dan bergerak direntang 6.148,30 - 6.322,72 pada perdagangan sesi I.

Mengutip data RTI, semua sektor merosot. Sektor aneka industri turun paling dalam, disusul sektor perkebunan, konstruksi, tambang, manufaktur dan infrastruktur. Masing-masing turun 3,87%, 2,56%, 2,55%, 2,18%, 1,73% dan 1,53%.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 11,31 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,56 triliun. Sebanyak 367 saham turun, 81 saham naik dan 158 saham flat.

Investor asing membukukan net buy atau jual bersih sebesar Rp 35,94 miliar di seluruh pasar.

Baca Juga: IHSG anjlok, saham-saham ini banyak diobral asing di sesi I, Senin (25/1)

Asing tercatat paling banyak mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 122,6 miliar. Saham BBRI pun menguat tipis 0,21% ke Rp 4.730 per saham. Volume perdagangan saham BBRI mencapai 80,4 juta dengan nilai transaksi Rp 380,4 miliar.

Asing juga memburu saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 49,2 miliar. Namun saham BMRI turun tipis 0,35% ke Rp 7.175 per saham. Volume perdagangan saham BMRI mencapai 31,8 juta dengan nilai transaksi Rp 227,9 miliar.

Saham PT Indah Kiat Pulp and Paper tbk (INKP) juga dikoleksi asing sebesar Rp 23,0 miliar. Saham INKP juga menguat 2,69% ke Rp 13.350 per saham. Volume perdagangan saham INKP mencapai 6,8 juta dengan nilai transaksi Rp 89,9 miliar.

Baca Juga: IHSG Anjlok Lagi, Sesi Pertama Hanya 85 Saham yang Harganya Naik, Termasuk BBRI

Berikut 10 saham net buy asing pada Senin: