Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) bak roller coaster. Berdasarkan data Bloomberg, per 14 April 2014, harga sahamnya hanya Rp 70 per saham. Tapi, Oktober lalu, harganya sempat menyentuh level tertinggi, Rp 660 per saham. Sayang, ini hanya sesaat.
Awal pekan lalu, saham RIMO masih berada di level Rp 640 per saham. Namun, Jumat (3/11), harga sahamnya terjun 47% ke level Rp 338 per saham. Penurunan kembali berlanjut pada perdagangan awal pekan ini (6/11). Hingga penutupan perdagangan, harga saham RIMO turun sekitar 25% ke level Rp 254 per saham.
Mau tak mau, portofolio saham RIMO milik investor publik banyak yang nyangkut. Salah satunya, Anton Bahtiar Rifai. Dia bercerita, keputusannya masuk ke saham RIMO, karena melihat tren harga yang terus menanjak. Memang, selisih antara Rp 660 per saham dan Rp 69 per saham sangat jauh, hampir 10 kali lipat.
Volume transaksinya saat itu juga menurut Anton menarik. "Saya masuk saat harganya masih di Rp 650 per saham," ujarnya kepada KONTAN, Senin (6/11).
Namun, dengan posisi harga saham RIMO saat ini, maka portofolio miliknya sudah terkikis setidaknya 61%. Ia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan cut loss saham RIMO.
*) Pada Selasa (21/11), dilakukan koreksi pada paragraf pertama. Sebelumnya Kontan menulis harga saham RIMO sempat tercecer di level Rp 69.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News