kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Pyridam Farma (PYFA) disuspensi BEI, begini tanggapan manajemen


Kamis, 04 Juni 2020 / 12:49 WIB
Saham Pyridam Farma (PYFA) disuspensi BEI, begini tanggapan manajemen


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham emiten farmasi, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) naik hingga 19,96% ke harga Rp 595 pada perdagangan Rabu (3/6). Alhasil, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) saham PYFA pada perdagangan hari ini, Kamis (4/6). 

Suspensi perdagangan saham PYFA dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Adapun tujuan suspensi itu untuk memberi waktu bagi pelaku  pasar agar mempertimbangkan secara matang dalam mengambil keputusan terkait investasinya di saham PYFA berdasar informasi yang ada. 

Baca Juga: Ini strategi Pyridam Farma (PYFA) untuk capai target kinerja di tahun 2020

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," seperti yang tertulis dalam pengumuman yang ditandatangani oleh Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kadiv. Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy, Rabu (3/6). 

Sekretaris Perusahaan Pyridam Farma Ryan Arvin Sutikno menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya mengaku belum ada aksi korporasi yang mempengaruhi harga saham. 

"Menanggapi hal ini, kami sampaikan bahwa belum ada aksi korporasi yang dilakukan," jelas Ryan kepada Kontan.co.id, Kamis (4/6). 

Sekadar informasi, harga saham PYFA terus menghijau sejak awal tahun 2020. Berdasar data dari RTI Business, saham PYFA menguat hingga 200,51%. Bahkan jika ditarik sejak lima tahun terakhir harga sahamnya juga tercatat menguat  hingga 328,06%.Adapun kapitalisasi pasar PYFA mencapai Rp 318,37 miliar. Sementara Price to Earning Ratio (PER) PYFA tercatat 18,03 kali. 

Baca Juga: Pyridam Farma (PYFA) targetkan pertumbuhan penjualan 5% di tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×