Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Jumlah saham beredar PT Trisula International Tbk (TRIS) akan bertambah. Hal ini buntut dari realisasi penukaran waran oleh para investor yang memiliki hak eksekusi.
Waran itu diberikan ketika perusahaan distributor fashion ini melakukan penawaran perdana saham (IPO) 2012 lalu. Ketika itu, rasionya 4:1. Jadi, setiap pemegang empat saham IPO, investor berhak memperoleh satu waran secara cuma-cuma. Harga eksekusi waran Rp 300 per saham.
Investor bisa mengkonversi waran menjadi saham dengan harga exercise sebelum masa jatuh tempo habis. Adapun, tenor waran berlaku selama lima tahun, yang akan habis pada 2017 mendatang.
Lisa Tjahjadi, Direktur Utama Trisula International mengatakan, ketika itu perseroan menerbitkan 75 juta waran.
Jika seluruh waran dikonversikan menjadi saham, maka jumlah saham beredar TRIS akan bertambah menjadi 1,07 miliar saham. "Saat ini sudah ada lebih dari dua juta waran yang ditukar menjadi saham," ujarnya, Senin (7/8).
Berdasarkan laporan keuangan TRIS per akhir Desember 2013, jumlah saham beredar TRIS sebanyak 1,002 miliar saham. Jumlah ini telah meningkat dari jumlah di tahun 2012 yang sebanyak 1 miliar.
Akibat konversi waran itu, jumlah kepemilikan saham publik mengalami peningkatan dari 30% menjadi 30,02%. Dengan asumsi seluruh waran ditukar menjadi saham, maka total saham beredar TRIS akan menjadi 1,07 miliar.
Dengan demikian, kepemilikan saham publik pun akan meningkat menjadi 34,66%. Lisa optimistis, investor akan menukarkan seluruh warannya yang dimiliki menjadi saham. Adapun, nilai konversi seluruh waran TRIS sebesar Rp 22,5 miliar.
Sumber saham yang menjadi target konversi akan diambil dari saham portepel perusahaan. Per akhir Desember 2013, jumlah modal dasar TRIS sebanyak 2,8 miliar saham. "Dengan harga saham Trisula saat ini, investor kan sudah dapat gain," kata dia.
Informasi saja, harga rata-rata saham TRIS sepanjang 2014 sekitar Rp 388 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News