kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Properti Terdepak dari Indeks LQ45, Seperti Apa Prospeknya ke Depan?


Rabu, 26 Januari 2022 / 06:29 WIB
Saham Properti Terdepak dari Indeks LQ45, Seperti Apa Prospeknya ke Depan?
ILUSTRASI. Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan perubahan komposisi saham dalam indeks LQ45 untuk periode Februari-Juli 2022. Dalam perubahan tersebut, ada 5 saham yang keluar dari indeks LQ45 dan 5 saham yang masuk indeks paling likuid di pasar modal Indonesia.

Berdasarkan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham yang bergabung dalam jajaran indeks LQ45 seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Sementara itu, saham-saham yang harus keluar dari indeks LQ45 antara lain PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Dengan tergusurnya PWON dan BSDE, nantinya tidak ada lagi emiten sektor properti yang berada di jajaran indeks LQ45. Meski begiti, Andhika Cipta Labora, Equity Analyst PT Kanaka Hita Solvera berpendapat, saham dari sektor properti masih mempunyai prospek baik dan bisa dilirik oleh para para pelaku pasar karena adanya perpanjangan insentif fiskal berupa pajak pertambahan nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah hingga Juni 2022.

Baca Juga: IHSG Rabu (26/1) Berpotensi Fluktuatif Jelang FOMC

"Selain itu juga setelah disahkan Rancangan undang-undang (RUU) ibukota negara (IKN) menjadi UU perpindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur menjadi kenyataan," ungkapnya, Selasa (25/1).

Ia menambahkan, dengan perpindahan Ibukota tersebut diperkirakan kurang lebih 500.000 ASN akan pindah ke ibukota baru, yang tentu saja membuat kebutuhan rumah akan meningkat.

"Hal ini tentunya menjadi sentiment positif untuk sector property khususnya BSDE yang memiliki cadangan lahan di Kalimantan sebesar 515 hektare," imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×